Manusia tak pernah luput dari setiap bercak kelalaian, yang menunjukkan bahwa sebagai makhluk sosial yang tak pernah lepas dari setiap kesalahan dari tindakannya, namun dibalik itu akan ada makna kehidupan yang mendalam sekaligus pengalaman untuk kelanjutan hidup dimasa yang akan datang.Â
Ceritanya begini, saat saya sedang membawa motor dari arah Utara Menuju ke arah Selatan kota Gunungsitoli saya berhenti sejenak di samping jalan untuk menyebrang ke jalur yang sebelah, saat saya rasa jalan itu sepi saya memilih untuk segera menyebrang.Â
Namun di tengah jalan tiba-tiba motor dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang motor saya. Saat itu kami sama-sama mengalami kerusakan kendaraan yang sama.Â
Kami sama-sama bersikeras untuk saling benar. Namun di sisi lain saya merasa bahwa saya yang tidak begitu memperhatikan jalan dari belakang.Â
Akhirnya saya mengalah dan meminta maaf kepada yang menabrak saya karena saya tau kesalahan dari saya karena memotong jalur. Setelah berma'afan kami kembali melanjutkan perjalanan, dan saya tidak diminta untuk bertanggung-jawab sedikit pun.Â
Dari pengalaman diatas, memberikan saya makna yang sungguh luar biasa untuk kehidupan saya yang akan datang.Â
Mungkin ketika saya mempertahankan Ego dan Pribadi saya, proses yang dirasakan begitu panjang.Â
Ketika Sadar akan kesalahan yang sedikit bahkan hampir tidak terlihat, maka akan memberikan makna dan pengalaman bahwa Mengalah bukan berarti kalah, bukan berarti salah, dan juga bukan berarti dijatuhkan.Â
Akan tetapi akan memberikan pelajaran bahwa mengalah dan sadar akan kesalahan dapat membuahkan hasil yang manis dan menunjukkan jalan hidup ke yang lebih postif.Â
Tetap lah Rendah Hati....Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H