Anak Memiliki Lubang Kencing Tidak Diujung Penis, Perlu Operasi?

Operasi untuk memperbaiki letak lubang kencing yang tidak pada ujung penis dilakukan sebagian besar pada usia kanak-kanak. Kondisi yang disebut juga dengan hipospadia ini jika tidak diterapi akan menimbulkan masalah psikis dan kemandulan dikemudian hari. Kenapa dilakukan, berapa usia yang optimal dan bagaimana proses operasi adalah penting untuk diketahui bagi orang tua penderita kelainan bawaan ini.Hipospadia adalah keadaan dimana saluran pembuangan air seni bermuara pada bagian bawah penis sejak lahir. Saluran berbentuk tabung yang disebut uretra dalam kedokteran ini menghubungkan antara kandung kemih dan dunia luar yang normalnya berakhir pada ujung kemaluan. Kelainan ini terjadi sejak lahir dan sering disertai dengan batang penis menjadi bengkok. Jumlah penderitanya cukup banyak, setidaknya 1 dari 300 kelahiran adalah penderita penyakit yang juga dicurigai bersifat turunan ini. Beberapa anak berkemih lewat batang atau pangkal penis bahkan melalui bagian bawah buah zakar.Permasalahan yang timbul akibat lubang kencing tidak diujung adalah anak kesulitan berkemih dalam posisi berdiri seperti pria normal. Penderita akan jongkok seperti wanita dan akan mengganggu perkembangan mental pada usia sekolah sehingga dapat menarik diri dari pergaulan. Pria dewasa dengan hipospadia juga sulit memperoleh keturunan. Kesulitan membuahi akibat sperma yang normalnya dikeluarkan melalui saluran yang sama dengan air seni tidak akan dapat mencapai organ kelamin wanita. Penis bengkok yang sering menyertai hipospadia akan menambah kesulitan pada waktu berhubungan.Hipospadia hanya bisa diperbaiki dengan operasi. Obat-obatan hormonal yang diberikan biasanya hanya untuk memperbesar ukuran penis sehingga memudahkan proses pembuatan saluran kencing tambahan dan disuntikkan beberapa bulan sebelumnya. Dokter urologi akan menganjurkan perbaikan jika diperkirakan akan terjadi kesulitan berkemih dalam posisi berdiri, penis bengkok atau tidak dapat mempunyai keturunan. Usia yang tepat adalah pada saat 6 bulan sampai 2 tahun atau sebelum anak memasuki usia sekolah.Sebelum operasi, anak akan dikonsultasikan ke dokter spesialis anak untuk diperiksa kesehatan untuk mengurangi resiko pembedahan. Tindakan yang dilakukan adalah membuat saluran kemih tambahan dengan menggunakan ujung kulit penis yang biasanya dibuang pada waktu laki-laki disunat, sehingga sangat dianjurkan untuk tidak dilakukan sirkumsisi pada penderita hipospadia. Muara saluran kencing baru akan berada pada posisi normal di ujung kemaluan. Pada kasus berat seperti letak muara pada buah zakar, perlu dilakukan operasi 2-3 kali bahkan lebih.Perawatan setelah operasi biasanya sekitar beberapa hari sampai 1 minggu. Penis dibalut dengan kasa tebal dan sebuah selang kecil keluar dari ujung kemaluan yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk saluran kencing baru dan sebagai selang sementara pembuangan air seni. Pada kasus berat sering dibutuhkan selang kencing tambahan yang dipasang pada perut yang mengeluarkan langsung air seni dari kandung kemih. Selang pada kemaluan akan dilepas setelah 1 minggu dan diharapkan anak dapat kencing normal seperti sebayanya. Jahitan operasi umumnya diserap oleh tubuh. Komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi seperti perdarahan, infeksi, saluran kencing baru menjadi sempir atau bocor. Pelebaran saluran kemih baru atau operasi ulang dibutuhkan jika kondisi ini terjadi.Catatan:Orang tua dianjurkan untuk memeriksa lubang kencing setiap anak pada waktu lahir karena banyak kasus hipospadia baru ditemukan pada waktu akan dilakukan sirkumsisi atau diketahui pada masa sekolah. Sunat sebaiknya tidak dilakukan karena kulit penis akan digunakan sebagai bahan pembentuk saluran baru. Jika anak sudah berusia 6 bulan sampai 2 tahun sebaiknya dikonsultasikan ke dokter urologi untuk dilakukan perbaikan, mengingat efeknya terhadap pergaulan anak dan perkawinan setelah dewasa. Tindakan ini sangat menguntungkan karena anak dapat menjalani masa tumbuh kembang dan dewasa layaknya pria normal.Sumber:http://www.uroblog.info/2013/05/Lubang-Kencing-Anak-Tidak-Ujung-Penis.html