Mohon tunggu...
Ronald Sihombing
Ronald Sihombing Mohon Tunggu... wiraswasta -

thn 1993 alumni jurusan geografi ikip medan s.1bbbbb

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kita Bersaudara, Itu Pasti!

3 Agustus 2014   07:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:33 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada postingan saya kali ini ,saya mengulas kembali  persaudaraan kita yang mulai terkikis oleh nilai nilai  yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita.Pada jaman pemerintahan orde baru ,pemahaman tentang nilai nilai kebangsaan amatlah dijunjung tinggi pemahamannnya dan realitas yang berlaku dimasyarakat juga  juga sangat menjunjung tinggi  dari nilai  persaudaraan, baik antar suku agama dan golongan, amat memahami hal tersebut.memang ada terjadi persoalan yang timbul dimasyarakat tapi intensitasnya sangat kecil dan dapat diselesaikan oleh pemerintah terutama denga tokoh tokoh masyarakat ,ini terjadi karena pada jaman ORDE  BARU ,pemahaman terhadap rasa  persaudaraan sangat dijunjung tinggi.permasalahanya untuk kita pada saat ini sudah sangat luntur,atau boleh saya katakan tidak seerat dulu lagi.ini bisa kita lihat baik antara masyarakat maupun antara individu dengan individu.contoh nyabegini,pada bulan yang lalu istri saya cerita "pak,mamak si A mau pakai uang kita pak ,sebab anaknya  yang besar mau masuk SMA swasta,soalnya dia tak lulus sekolah negri,saya bilang sama istri saya kenapa pinjam sama kita ,kan familinya yang disamping rumahnya kan orang berada,saya bilang  sama istri saya ,istri saya bilang ,ia memang pak orang berada sih,tapi manusianya kayu laut,kayu laut dia pak kata istri saya [maksudnya pelit]"dari pengalaman diatas tersebut saya menilai  bahwa rasa kepedulian kita terhadap sesama atau untuk keluarga dekat sudah sangat sedikit, seharusnya kita hendaknya meluangkan sedikit hati kecil kita untuk saudara kita ,kita mulai dari hal yang paling kecil skoupya.contoh diatas masih contoh yang kecil,masih banyak persoalan yang jauh lebih besar dilingkungan kita ,yang tidak memaknai bahwa kita bersaudara,kita hendaknya sadar bahwa kita tinggal didunia ini hanya sementara ,dan hendaknya kita mengisi jiwa dan batin kita dengan rasa persaudaraan,refleksi kita ini berhubungan dengan akan dekatnya HUT-RI,hendaknya sebagai sesama anak bangsa marilah kita memulai rasa persaudaraan yang kita bina sejak dahulu kala,kita ,,maknai dari hati kita yang paling dalam,dengan jiwa yang bersih dan jernih , kita perbaikilah situasi ini,mulai dari keluarga kita masyarakat lingkungan kita dan indonesia umumnya.salam merdeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun