Mohon tunggu...
Ronald Saut Manurung
Ronald Saut Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa dari Universitas Advent Indonesia yang mengambil jurusan Teknik Informatika. Saya tingkat 1.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Risiko Memasang Perangkat Lunak Antivirus Palsu

3 Desember 2024   07:24 Diperbarui: 3 Desember 2024   08:03 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Antivirus (Sumber: https://imcpa.com/)

Antivirus adalah salah satu perangkat lunak atau aplikasi yang dianggap penting untuk dipasang pada komputer, laptop, dan ponsel. Antivirus berfungsi untuk melindungi sistem komputer dari serangan virus yang dapat mereplikasi melalui berbagai celah yang ada. Namun, karena harga antivirus asli yang cukup tinggi, banyak pengguna laptop yang memilih antivirus palsu sebagai alternatif. Sebenarnya, ada banyak bahaya yang ditimbulkan oleh antivirus palsu yang dapat mengancam perangkat laptop.

Antivirus palsu dapat membawa malware yang bekerja dengan cara menampilkan peringatan yang tidak benar serta menawarkan layanan penghapusan yang tidak diperlukan. Ini menjadi penyebab mengapa pengguna dapat terkena dampak yang tidak diinginkan. Akibatnya, hal ini menjadi masalah besar bagi para pengguna, mengakibatkan kerugian yang tak terduga pada perangkat mereka.

Antivirus palsu juga dikenal sebagai perangkat lunak keamanan jahat. Antivirus ini merupakan jenis malware yang dirancang untuk menipu pengguna agar percaya bahwa perangkat mereka terinfeksi. Ini membuat perangkat lunak antivirus palsu sering digunakan oleh penjahat siber untuk menakut-nakuti pengguna.

Ilustrasi malware (Sumber: https://www.sonatype.com/)
Ilustrasi malware (Sumber: https://www.sonatype.com/)

Cara Kerja Antivirus Palsu

Sebagian besar antivirus palsu tidak hanya mengancam keamanan perangkat secara langsung, tetapi juga membuka jalan bagi kegiatan ilegal yang lebih luas di dalam sistem komputer. Tentu saja, ini akan meningkatkan risiko penggunaan antivirus palsu pada perangkat pengguna, seperti adanya usaha untuk meminta pembayaran atas penghapusan malware yang sesungguhnya belum terdeteksi atau bahkan mungkin tidak ada.

Pembuat antivirus palsu sering menggunakan beragam teknik dan manipulasi terhadap pengguna untuk mendistribusikan malware. Ini mencakup praktik seperti malvertising, di mana iklan berbahaya digunakan untuk menyebarkan antivirus palsu dengan mengarahkan ke situs web yang tidak aman.

Tindakan phishing juga sering dilakukan melalui email palsu untuk menginstal antivirus palsu dengan mengklik tautan atau lampiran yang berbahaya. Selain itu, antivirus palsu juga disertakan dengan perangkat lunak lain atau disamarkan sebagai peringatan palsu tentang infeksi virus.

Antivirus palsu sering kali tidak disadari pernah muncul dan hampir membahayakan keamanan. Ini terjadi karena namanya yang tampak meyakinkan dan informasi untuk memasang antivirus tersebut terlihat sangat penting. Contoh perangkat lunak antivirus palsu adalah Antivirus 2009, yang mengarahkan pengguna untuk memasangnya dan berlangganan versi premiumnya. Perangkat antivirus ini akan menampilkan peringatan palsu yang berlebihan, sehingga dapat membingungkan pengguna.

Antivirus 2009 (Sumber: https://www.bleepingcomputer.com/)
Antivirus 2009 (Sumber: https://www.bleepingcomputer.com/)

Ada juga Antivirus XP yang seolah-olah membuat sistem tampak rentan terkena virus dan mendorong pengguna untuk segera memasang antivirus ini. Nama yang cukup meyakinkan dari antivirus ini memberi kesan seolah berhubungan dengan Windows XP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun