Intermezzo
Rekan-rekan saya di sini menanyakan mengapa saya lebih memilih kata "murid" daripada "siswa" untuk artikel-artikel saya.
Jawabannya sederhana: Karena saya malas mengetik =)
Kata "Siswa" bisa berarti tunggal dari aspek gender, hanya untuk laki-laki sehingga untuk maksud semua murid (jamak) saya harus mengetik "Siswa-siswi" atau "siswa/i". Walaupun ditambah kata "Semua" menjadi "semua siswa", tetap saja saya harus mengetik tambahan untuk menyatakan siswinya: "semua siswa-siswi".Â
Tapi kata "Murid" bisa berarti tunggal sekaligus bisa jamak. Jadi agak hemat space, lebih praktis.Â
Contoh:
Bapak Budi mengajarkan muridnya. (tunggal)
Bapak Budi sedang memeriksa PR murid. (bisa tunggal atau jamak)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI