Laporan peringkat Human Development Index (HDI) 2016 baru saja diumumkan tanggal 21 Maret 2017 di Stockholm, Swedia. Laporan perkembangan indeks pembangunan manusia (HDI) ini telah resmi dikeluarkan secara independen oleh UNDP PBB. Laporan yang dikeluarkan adalah hasil HDI tahun 2015.
Indonesia berada pada peringkat ke-113 pada tahun 2015. Sebelumnya, peringkat HDI untuk Indonesia tahun 2014 adalah ke-110. Pada tahun 2014, Paraguay berada satu peringkat di bawah Indonesia dan pada tahun 2015 Paraguay menyusul satu peringkat di atas Indonesia. Di bawah Indonesia saat ini ada Palestina yang menempati peringkat ke-114.
Dinamika pada komponen-komponen HDI Indonesia antara tahun 2014-2015 yang terlihat, beberapa diantaranya:
Pengeluaran untuk bidang Kesehatan turun 2% dari 3,1 menjadi 1,1 (% dari PDB). Pengeluaran untuk bidang Pendidikan turun 0,3% dari 3,6 menjadi 3,3 (% dari PDB).
Kemampuan literasi orang dewasa (usia 15+) naik 1,1% dari 92,8% menjadi 93,9%. Jumlah murid yang di keluarkan dari sekolah (drop out) naik dari 11% menjadi 18,1%. Kesenjangan Pendidikan tetap sebesar 20,8%.
Jumlah populasi dalam penjara naik dari 59 menjadi 64 (per 100.000 orang). Kondisi perekonomian rakyat dan angka kemiskinan relatif tetap.
Kunjungan wisatawan asing naik dari 8.802 menjadi 9.435 orang. Pengguna Internet naik dari 17,1% menjadi 22%. Luas daerah hutan turun dari 51,4 menjadi 50,2 (% dari total luas daratan). Semenjak tahun 1990 sampai 2015, luas hutan di Indonesia berkurang sebanyak 23,2%.
Jumlah total populasi meningkat dari 252,8 juta menjadi 257,6 juta.
Laporan HDI tahun 2016 untuk tahun 2015 adalah kondisi indeks pengembangan manusia Indonesia pada masa-masa awal pemerintahan Jokowi. Perlu kajian-kajian secara mendalam oleh para pakar dan pemerintah untuk mengevaluasi kelemahan-kelemahan yang ada serta merancang berbagai strategi untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, lebih maju.
Pengumuman laporan HDI 2016 bertemakan “Human Development for Everyone”, pengembangan manusia untuk semua orang.
UNDP Administrator, Helen Clark, dalam sambutannya mengatakan:
“Human development is all about human freedoms: freedom to realize the full potential of every human life, not just of a few, nor of most, but of all lives in every corner of the world—now and in the future.”
“Pembangunan manusia adalah kemerdekaan untuk menyadari segala potensi dari setiap kehidupan manusia, bukan hanya sebagian kecil maupun sebagian besar, tapi semua kehidupan di setiap sudut di dunia. Sekarang dan di masa depan.” - Helen Clark -