Aksara Batak termasuk aksara yang universal. Artinya, aksara Batak dapat mewakili kata-kata yang dituliskan dengan huruf Latin (alpabet).
Saya membandingkan aksara Batak dengan Katakana dari Jepang. Katakana adalah aksara yang khusus dibuat untuk menuliskan teks-teks asing menurut bahasa Jepang. Aksara Batak dan Katakana ini mirip dalam arti:
- Huruf vokal diwakili satu aksara/simbol.
- Huruf konsonan dirubah menjadi suku kata sebelum diwakili suatu aksara.
Contohnya untuk penulisan nama saya: Ronald (lih.gambar 1).
Nama saya di ijazah dituliskan seperti pada gambar 1 dan teksnya berubah dari “Ronald” menjadi “Ronarudo”. Ini disebabkan karena tidak ada huruf “L” dan tidak ada huruf konsonan yang dituliskan per huruf pada Katakana Jepang.
Dengan aksara Batak, penulisan nama saya tidak berubah karena aksara Batak memiliki kelebihan:
- Ada simbol ‘pangolat’ (yang berwarna merah pada gambar). Simbol untuk menghilangkan huruf vokal pada suatu suku kata. Contohnya jika “La” diberi tanda pangolat (\) maka ia akan menjadi huruf “L” saja.
- Memiliki huruf L.
Kelebihan aksara Batak lainnya adalah ia merubah teks asing (yang tidak digunakan dalam bahasa Batak) ke dalam bentuk yang sesuai dengan fonem (bunyi) lafal orang Batak.
Contohnya untuk penulisan nama “Alex” (lih. gambar 2). Huruf “X” diubah menjadi “ks” sehingga penulisan menjadi “Aleks”.
Jadi dapat dikatakan bahwa aksara Batak bersifat universal karena mampu mewakili semua teks yang dituliskan dengan huruf Latin (alpabet).
Untuk bangso Batak, gunakanlah warisan leluhur kita ini dalam keseharian. Agar dimanapun kita berada, kita tidak lupa dari mana kita berasal.
Berikut ini tabel aksara Batak Toba yang diambil dari aplikasi “Surat Toba” saya... aplikasi yang masih setengah jadi.