Raisa - Could It Be Love" itu bukan Jazz! dan "Make It Rain" itu bukan Blues!
Istilah "Genre" digunakan dalam bidang-bidang seni seperti lukisan, sastra dan musik. Genre adalah cara mengkategorikan karya-karya seni berdasarkan gaya atau karakteristik karya tersebut.
Genre musik ditentukan oleh para ahli yang memiliki pengetahuan teori musik dan sejarah perkembangan musik. Terkadang juga kita harus paham mengenai seluk-beluk instrumen musik (organology). Tapi di sini kita hanya akan membahas pengetahuan umumnya saja, tidak yang terlalu detail.
Apa kita bisa asal-asalan saja menyebut suatu genre? Ya tentu bisa, tapi tidak boleh ya =)
Bagaimana Genre musik ditentukan?
Musik dikategorisasikan melalui analisa beberapa hal. Yang biasanya pertama didengar adalah irama (rhythm). Masing-masing genre musik memiliki pola irama yang berciri khas. Contohnya seperti Reggae, Blues dan Latin Jazz. Dari ketukan drum atau kocokan gitar saja kita bisa langsung mengetahui genre suatu karya.
Namun karena karya musik banyak yang mengandung lebih dari satu warna, maka analisa genre tidak cukup sampai di elemen irama saja.
Genre suatu musik juga dianalisa melalui materi musiknya seperti tangga nada (scale) dan chord yang digunakan. Contohnya Jazz, Blues dan R&B yang menggunakan kelompok-kelompok scale dan chord tertentu. Bahkan Blues memiliki tangga nada sendiri yang dinamakan Blues Scale.
Genre musik juga sering dianalisa berdasarkan instrumentasinya. Rock didominasi efek gitar distorsi, Ska banyak menggunakan Trumpet, Symphony Orchestra menggunakan alat-alat musik orkestra dan lain sebagainya.
Genre musik juga sering diklasifikasikan berdasarkan kebutuhannya. Contohnya seperti Waltz untuk kebutuhan dance, Acoustic untuk kebutuhan relaksasi atau untuk pertunjukan dengan audiens terbatas, Lagu Rohani untuk kebutuhan ibadah, Electronic Music/Electronic Dance Music untuk kebutuhan dance juga, dan banyak lagi.