Tujuannya adalah membuat ruang kelas dapat dirubah sewaktu-waktu untuk disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang berbeda.
Misalnya untuk belajar normal. Guru menerangkan di depan dan semua murid duduk menghadap ke depan. Layout seperti ini harus dapat dirubah secara efektif menjadi layout ruangan diskusi kelompok, ruang debat, ruang praktek simulasi, ruang drama dan sebagainya.
Contoh layout ruangan kelas untuk keperluan diskusi kelompok atau debat:
b. Memenuhi dinding kelas.
Biasanya dinding kelas ditempeli/digantungi poster edukasi seperti daftar perkalian, nama-nama hewan, lukisan/gambar dan sebagainya.
Penuhi jugalah dinding kelas dengan cheat sheet yang berkaitan dengan pelajaran. Misalnya tabel periodik (kimia), ilustrasi-ilustrasi organ tubuh dan istilah-istilah dalam bahasa latin (biologi), peta dunia dan peta Indonesia dengan nama-nama kota dan indikator ibukota provinsi (geografi), timeline sejarah Indonesia (sejarah), daftar tenses beserta pengertiannya (bhs. Inggris), ilustrasi dan rumus-rumus fisika (fisika) dan sebagainya.
Sisipkan juga dinding kelas dengan poster yang mengandung kata-kata motivasi dan nasihat seperti quote pendidikan, etika dan keamanan ber-internet, peringatan hari-hari penting, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya.
Mintalah pendapat ahli mengenai efek kebiasaan melihat sesuatu secara terus-menerus, apakah seseorang dapat lebih berkesempatan mengingat apa yang dilihatnya secara berulang. Juga konsultasikan dimana posisi materi-materi seharusnya ditempel/digantungkan.
c. Label pengingat
Dinding kelas juga dapat ditempeli dengan informasi jadwal pelajaran dan agenda sekolah.