Sesuatu yang dilakukan secara berulang dengan aktifitas yang sama dapat menimbulkan kejenuhan. Seperti halnya pada dunia kerja orang dewasa, anak-anak pun memiliki titik jenuh yang muncul dari rutinitas belajar di sekolah.
Hari libur menjadi salah satu solusi untuk mengistirahatkan jiwa dan raga dari rutinitas selama seminggu. Tetapi bahkan hari libur yang rutin dilakukan pun dapat menimbulkan kejenuhan juga. Misalnya keluhan di hari Minggu: “Yaah, cuma libur sehari, besok masuk lagi..”.
Rasa jenuh dalam kelas dapat diatasi dengan mengubah ruangan kelas menjadi lebih berwarna, fungsional dan dinamis. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendesain tata letak dan interior ruangan kelas. Tapi hendaknya kita memahami fungsinya terlebih dahulu:
- Untuk mencegah rasa jenuh yang berlebihan dari murid dan gurunya.
- Membuat ruangan kelas lebih fungsional; tidak hanya menjadi tempat untuk duduk, mendengar dan menulis.
- Menyusun tata letak barang-barang di dalam kelas agar menjadi lebih dinamis; sehingga ruang kelas dapat digunakan untuk metode belajar-mengajar yang berlainan kapan saja.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
- Dimensi ruangan dan kapasitas ruangan kelas. Kelas yang tidak cukup luas dengan barang-barang yang cukup banyak/besar tidak efektif untuk kegiatan belajar-mengajar.
- Pilihlah warna dasar cat dinding yang netral agar dapat digantungi materi-materi bermacam warna.
**
Setelah memahami fungsi desain interior yang akan dibuat dan pertimbangan-pertimbangannya, mulailah dengan ide-ide kreatif.
a. Layout kelas yang dinamis.