Mohon tunggu...
Ronal Corleone
Ronal Corleone Mohon Tunggu... profesional -

088211487286 investasiemasgbis@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Jangan pukul rata semua bisnis Logam Mulia

20 Maret 2013   21:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:28 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Jangan pukul rata semua bisnis Logam Mulia

Bisnis apa yang tidak ada resiko? Tentu saja kita semua akan setuju bahwa jawabannya tidak ada. Apapun bisnisnya tentu saja ada resiko, baik itu resiko waktu, resiko modal yang berkurang dan lainnya.

Sebelum memulai suatu bisnis, kita harus benar-benar mempelajari resiko dari bisnis tersebut, dan apakah perbandingan keuntungan dan resikonya bisa anda terima. Jika setelah anda pelajari resikonya dan anda memutuskan tidak sanggup menerima resikonya, maka jangan masuk ke bisnis tersebut.

Contohnya anda membeli sebuah rumah, sebelum membeli rumah tersebut tentunya anda akan mempertimbangkan untuk apa anda membeli rumah tersebut, apakah itu untuk investasi jangka panjang, atau mau langsung dijual kembali. Jika mau langsung dijual kembali tentu saja akan ada resiko yang harus pertimbangkan. Misalnya apakah anda bisa menjual rumah tersebut dengan harga yang lebih tinggi, atau jika tidak laku-laku apakah anda sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan, oleh karena itu anda harus mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Begitu juga dengan bisnis logam mulia

Kenapa akhir-akhir ini marak berita mengenai investasi emas bodong, apakah anda sudah benar-benar mempelajari apa itu investasi emas bodong? Kenapa bisa terjadi wanprestasi pada perusahaan itu? Apakah perusahaan sejenis semua perusahaan investasi emas bodong?

1.Jika perusahaan benar-benar murni melakukan perdagangan emas, dimana nasabah yang membeli emas benar-benar diberikan emasnya, maka resiko wanprestasi terjadi sangat kecil. Karena beberapa perusahaan yang wanprestasi mempunyai produk non fisik, dimana nasabah membeli emas tetapi emasnya tidak diberikan ke nasabah, sehingga saat nasabah melakukan pencairan, perusahaan hanya menerima kertas. Tetapi jika nasabah diberikan emas pada saat pembelian, maka saat pencairan perusahaan menerima kembali emasnya bukan hanya kertas yang tidak bisa diolah lagi.

2.Bukan dipimpin dan diolah hanya oleh satu orang, perusahaan yang One Man Show sangat rentan untuk bermasalah, karena walaupun perusahaan dalam keadaan sehat, sangat mungkin terjadi kesalahan jika tidak diolah secara professional dimana tanggung jawab dipecah kebeberapa orang untuk mengurusi bagiannya masing-masing.

3.Coba pelajari berapa lama pengalaman para direksi dalam mengelola perusahaan seperti ini, karena untuk menjalankan perusahaan seperti ini tidak bisa hanya ikut-ikutan, harus benar-benar berpengalaman.

4.Jangan hanya melihat potensi keuntungan, tapi pelajari juga resikonya. Apakah menjadi suatu “penipuan” jika peluang keuntungan dan resiko sudah dijelaskan diawal?

Pelajari resiko sebelum memasuki ke bisnis apapun, jangan sampai anda memasuki suatu bisnis yang resikonya tidak bisa/sanggup anda tanggung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun