Mohon tunggu...
rona andriyanto s n
rona andriyanto s n Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa yang senang dengan berita-berita dan info terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Modernisasi Alat Tanam, KKN UNDIP Mengenalkan Design Alat Bantu Tanam di Segala Lahan

10 Februari 2023   18:32 Diperbarui: 10 Februari 2023   18:42 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wonogiri (08/02/2023), Tepatnya di Desa Ngandong, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang menggelar acara pelatihan yang dihadiri oleh para petani yang tergabung di GAPOKTAN desa ngandong dan juga Kepala Desa Ngandong, Ketua Karang Taruna Desa Ngandong, dan perangkat desa. 

Pada kesempatan ini mahasiswa Fakultas Teknik undip mengenalkan alat bantu tanam yang didesign untuk beberapa kondisi tanah dan juga memiliki beberapa fiture tambahan guna mempermudah para petani dalam proses penanaman bibit. Alat ini didesign sedemikian sehingga mempermudah petani dalam penggunaannya dan juga perawatannya.

Dikarenakan masih banyaknya para petani jagung yang masih menggunakan batang yang tidak terpakai di sekitar sebagai alat bantu tanam biji jagung, hal ini memang efektif karena para petani tidak perlu repot-repot membawa alat dari rumah. Tetapi para petani nantinya hanya bisa memperkirakan jarak antar tanaman dan juga kedalaman benih. Hal ini akan berdampak kepada tidak optimalnya pertumbuhan tanaman jagung. 

Karena hal tersebut maka terciptalah ide untuk membuat alat ini. Alat ini didesign dengan memeprhatikan standarisasi dalam jarak penanaman dan juga kedalaman bibit sesuai dengan literas-literasi yang sudah tervalidasi sehingga membuat tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Para petani nantinya bisa membuat design baru sesuai dengan kreatifitas mereka masing-masing sesuai dengan keadaan ekonomi, keadaan tanah dan ketersediaan bahan di daerah mereka. 

Dengan mempertimbangkan kedalaman optimal biji jagung adalah 4-5 cm, para petani dapat mendesign alat sederhana dimana hanya berbahankan batang besi dan juga plat logam. Dengan menggabungkan plat besi dengan batang logam, yang berjarak 4-5 cm dan ujung batang besi maka variabel kedalaman biji jagung yang optimal suda terpenuhi.

Dokpri
Dokpri

Dengan adanya alat ini nantinya tanaman-tanaman jagung dapat tumbuh dengan optimal, karena dengan adanya alat ini jarak antar tanaman dan kedalaman akan sesuai dengan rekomendasi yang sudah ada dan sudah tervalidasi.

Penulis : Rona Andriyanto S N (FT)

DPL        : Rosa Amalia, S.Pi., M.Si., Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun