Mudik asyik tahun 2010 ini, saya mencoba City Car dari Suzuki, yaitu Estilo. Jalur Selatan adalah pilihan saya menempuh Jakarta ke Yogyakarta, melalui Jalan Tol Cikampek, kemudian meneruskan ke Cileunyi melalui Jalan Tol Purbaleunyi. Selama berada di jalan tol, baik itu Tol Cikampek maupun Tol Purbaleunyi, saya menginjak pedal gas sampai kecepatan 100km/jam, kondisi Suzuki Estilo cukup stabil, dengan catatan penumpang ada dua orang ; saya dan istri dan beberapa barang di belakang. Terpaan angin agak terasa jika ada kendaraan besar, sejenis bis yang menyusul, selebihnya cukup mantap. Selepas jalan tol Purbaleunyi, jalur Nagreg saya tempuh, belokan tajam tak ada masalah, semua bisa saya lewati tanpa kendala, bahkan untuk menyusul kendaraan didepan pun tak ada kesulitan karena Estilo memang kendaraan kecil. Suzuki Estilo, kendaraan bermesin 1100 CC, 16 valve injection dan microprocessor 32 bit dan bertenaga 65 PS, dengan teknologi mesin injeksi dan telah memenuhi standar emisi gas buang standard Euro-2, menjadikan city car ini sangat responsive dan bertenaga namun hemat bahan bakar. Jakarta - Yogya saya tempuh selama 17 jam, karena saya menemui kemacetan dibeberapa ruas jalan, diantaranya selepas Nagreg. Selama di Yogyakarta, saya menyempatkan jalan-jalan ke Wonosari dan Kaliurang, tanjakan di dua daerah ini tidak menjadi masalah untuk Suzuki Estilo, semua bisa diatasi dengan mudah. Ketika kembali ke Jakarta, dari Yogyakarta saya start jam 24:00 WIB. Saya sengaja memilih jalan tengah malam, alasan pertama karena saya ikut acara Silaturahmi Kompasianer Yogya sedang alasan kedua ; saya jalan malam agar tidak banyak ketemu dengan kendaraan roda dua. Yogya - Jakarta saya tempuh selama 13 jam, lagi-lagi lewat jalur Selatan, kembali Suzuki Estilo lincah jalannya, bahkan menurut hitungan istri saya, selama perjalanan balik ini hanya ada 6 kendaraan yang menyusul kami, selebihnya lebih banyak saya meyusul kendaraan lain. Suzuki Estilo bukan sekedar City Car, kendaraan ini juga nyaman untuk perjalanan luar kota. Cuma untuk lebih smooth, saya sarankan selalu memakai bahan bakar ber oktan tinggi, minimal sejenis Pertamax dan jangan lupa mengganti angin pada Ban Mobil dengan Gas Nitrogen agar daya lentur ban lebih nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H