Danau indah yang letaknya 600 meter diatas permukaan laut ini dikenal dengan nama Danau Tondano, alam nya asri, udara nya sejuk dan merupakan Daerah Tujuan Wisata kedua setelah primadona wisata Sulawesi Utara BUNAKEN. Di sekeliling Danau Tondano kita bisa menemukan banyak restoran, yang rata-rata menyediakan hidangan Ikan Air Tawar, seperti ; Ikan Mujair, Ikan Pior, Ikan Nike dan Udang kecil yang disebut Payangka Wigko. Danau yang luasnya 4.278 ha ini sebenarnya mempunyai potensi untuk meraih wisatawan lebih banyak lagi, dengan catatan pengelolaannya harus lebih baik lagi. Wisata sejarah sebenarnya juga bisa menjadi potensi untuk meraih kedatangan wisatawan asing. GOA peninggalan Jepang di Kawangkoan adalah saksi sejarah saat-saat pendudukan Jepang di Sulawesi Utara. Di tahun 1943 Tentara Jepang membangun GOA GOA ini sebagai perlindungan dari serangan Tentara Sekutu. Seandainya saja pemerintah daerah mau memoles peninggalan sejarah ini dan menjadikannya sebagai daerah tujuan wisata, pasti akan dilirik wisatawan mancanegara khususnya wisatawan dari Jepang. Perpaduan keindahan alam dan wisata religi, ini mungkin yang ada dibenak Mantan Gubernur (alm) Sondakh ketika mencanangkan pembangunan Bukit Kasih. Di pelataran depan Bukit Kasih terdapat Monumen yang menggambarkan kerukunan umat beragama di Sulawesi Utara. Naik, menaiki tangga yang cukup tinggi, diatas bukit kita dapat menemukan 5 tempat ibadah dari 5 agama : Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Bukit Kasih yang diresmikan tahun 2002 oleh Menteri Dalam Negeri (waktu itu) Harry Sabarno bisa disebut menggambarkan Torang Samua Basudara, tetapi dibalik ini sebenarnya lokasi Bukit Kasih sudah ditompang oleh kekayaan alam dengan ada nya Sumber Air Panas yang mengandung belerang. Ditempat ini kita bisa merendam kaki disepanjang alur sungai kecil, yang air nya mendidih dan mengandung belerang. Atau kita bisa menuju Warung-Warung yang ada di lokasi, sambil duduk menikmati hidangan, kaki kita direndam dalam ember dan di pijat oleh pemijat amatir disana. Udara yang cukup sejuk kadang-kadang memaksa kita untuk menyantap minuman dan hidangan panas, disini ada yang unik, jika memesan Jagung atau Telor Rebus, maka si penjual akan memasaknya dengan cara merendam Jagung atau Telor kedalam kolam air mendidih yang mengandung belerang. Setelah kita menikmati daerah tujuan wisata diatas, arah kembali ke kota Manado, kita bisa mampir minum kopi di kota kecamatan Kawangkoan, tidak berbeda jauh dengan kedai kedai kopi di kota Manado, disini kita bisa menikmati Kopi atau Kopi Susu yang nikmat. Bahkan saya bisa menyebutkan minum kopi di Kedai Kopi disini jauh lebih nikmat daripada minum kopi di Cafe yang sering disebut orang-orang kota besar sebagai tempat tongkrongan kaum elite. Kedai Kopi atau Rumah Kopi di Sulawesi Utara menghidangkan kopi dengan kwalitas terbaiknya, kopi atau kopi susu biasanya ditemani juga dengan kue-kue atau roti bakar. Khusus di Kawangkoan, Rumah Kopi juga menghidangkan Mie Ayam Cakalang, yang tentu saja lezat. Mencintai negeri, mencintai tanah air, bisa kita mulai dengan berkunjung ke tempat-tempat wisata didalam negeri, nikmati keindahan alam, keragaman budaya dan kekayaan wisata kuliner. Luangkan waktu anda lebih lama di Sulawesi Utara, jalan-jalan sampai ke desa-desa nya, bukan hanya Bunaken saja yang cantik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H