Mohon tunggu...
ROMO DEWA
ROMO DEWA Mohon Tunggu... lainnya -

Penuis buku RAHASIA DEWA HIPNOSIS terbitan GRAMEDIA, owner Hipnotis1.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknik Rahasia Hidup Sangat Percaya Diri, Kharismatik, dan Penuh Pesona

19 Juli 2012   10:41 Diperbarui: 22 April 2016   18:13 5028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya Romo Dewa,

Dari anak sangat minder dan pemalu menjadi nomer satu spesialis terapi percaya diri di Indonesia

Pada waktu masih kanak-kanak, ya saat masih sekolah dasar, saya ingat sekali saya adalah anak yang sangat pemalu

Sebagai anak desa yang lahir di keluarga miskin/sederhana, saya memiliki penyakit minder yang sangat aneh, fatal dan sangat merugikan

Saya minder karena rumah yang sederhana, tidak kaya, minder gambar diri yang jelek, dan sangat banyak jenis minder lainnya, dan terutama terparah adalah saya sampai SMP kalau kemana-mana masih harus di temani ayah saya dan harus duduk bersamanya… Sangat parah…

Dan saya ingat persis, jaman SD dan SMP saya tidak berani menegur guru yang berpapasan, atau orang tua teman ayah/ibu saya, karena minder yang sangat parah…

Dan saya ingat sekali paman saya, adik ayah berkata kepada saya saat ia mencukur rambut saya, “Kamu itu jelek amat sih…”

Dan perkataan ini ternyata mengiang-ngiang cukup lama di diri saya, yang membuat saya semakin tidak percaya diri, dan minder, belum lagi melihat tubuh saya dan membandingkannya dengan orang lain, makin minder…

Itu dulu, tapi sekarang, saya adalah nomer satu spesialis terapi percaya diri, sejak tahun 2007 sudah banyak orang diubahkan dari mental ayam menjadi mental rajawali, orang yang minder menjadi orang yang sangat percaya diri, orang-orang yang tadinya lemah menjadi gagah perkasa!

Setelah lulus SMP saya merantau ke Bandung, oh ya saya dari sebuah desa, namanya desa Kunci, kecamatan Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah…

Sebagai anak kampung yang rendah diri, minder, kumal, saya mendapat kesempatan bersekolah di sekolah yang sangat elit di Bandung, dan….. Tentu saja sangat minder lagi, bagaimana tidak minder, semua orang kota, cantik-cantik, gagah-gagah, putih-putih (kebetulan saya sekolah di sekolah Chinese), makin parahlah mindernya, sudah kampungan, pakaian menyolok dekilnya, belum lagi kalau acara makan-makan, dah gak konek dah makannya, malu-maluin banget…. Hahahahaha….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun