Dampak Disahkannya Undang-Undang Kesehatan Terbaru terhadap Tenaga Kefarmasian dengan Kompetensinya Setelah Terlisensi Surat Tanda Registrasi Seumur Hidup
Sektor kesehatan adalah salah satu aspek krusial dalam kehidupan manusia, dan pelayanan kesehatan yang berkualitas sangat ditentukan oleh para tenaga kesehatan, termasuk tenaga kefarmasian. Dalam upaya untuk meningkatkan standar kompetensi dan profesionalisme dalam praktek farmasi, pemberlakuan Surat Tanda Registrasi seumur hidup bagi para tenaga kefarmasian telah menjadi sorotan utama di tengah diberlakukannya Undang-Undang Kesehatan terbaru.
Langkah ini, tanpa diragukan lagi, bertujuan mulia dalam memastikan bahwa para tenaga kefarmasian yang telah berlisensi tetap mempertahankan kompetensi dan terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia farmasi yang terus berkembang. Namun, dampak dan implementasi dari kebijakan ini tidaklah tanpa kontroversi. Para pihak berbeda pendapat tentang manfaat sebenarnya dari Surat Tanda Registrasi seumur hidup ini, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikannya.
Dalam artikel opini ini, kita akan mengulas berbagai dampak yang timbul akibat kebijakan ini, melihat solusi-solusi yang dapat diupayakan untuk mengatasi potensi kendala, serta outcome yang diharapkan dari langkah ini bagi kemajuan profesi farmasi secara keseluruhan. Mari kita telaah bersama-sama apa yang sebenarnya dapat diharapkan dari pemberlakuan Surat Tanda Registrasi seumur hidup bagi para tenaga kefarmasian, dan apakah kebijakan ini benar-benar akan mampu mengangkat standar pelayanan kesehatan di dunia farmasi ke tingkat yang lebih tinggi dan memperkirakan hasil yang mungkin di masa depan.
DAMPAK POSITIF
Ada beberapa yang bisa menjadi dampak positif dengan disahkan Undang-Undang Kesehatan terbaru, yaitu:
Kontinuitas Kompetensi: Dengan STR seumur hidup, tenaga kefarmasian akan dijamin memiliki kompetensi yang konsisten sepanjang karier mereka. Hal ini dapat meningkatkan standar pelayanan kesehatan dan keamanan pasien.
Peningkatan Profesionalisme: Permanennya lisensi menginspirasi tenaga kefarmasian untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Hal ini mendorong partisipasi aktif dalam pelatihan lanjutan dan perkembangan profesional.
Kemudahan Mobilitas Karier: STR seumur hidup dapat membuka pintu untuk peluang karier yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri. Sertifikasi yang diakui seumur hidup dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi tenaga kefarmasian dalam dunia global yang terus berkembang.
DAMPAK NEGATIF