Mohon tunggu...
Rimah Suteja
Rimah Suteja Mohon Tunggu... -

Mencari jati diri yang sesunguhnya dan terus berkreasi dalam bentuk apapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kongres PAN dan Peluang Hatta

27 Januari 2015   05:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:18 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai Amanat Nasional (PAN)akan segera melakukan kongres untuk memilih Ketua Umum PAN yang baru. Bursa calon ketua umun Partai Amanat Nasional (PAN) memunculkan dua nama, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.

Dari dua nama tersebut, Hatta Rajasa dianggap lebih berpeluang untuk kembali menjadi orang nomor satu di partai berlambang matahari ini.

Menjelang pelaksanaan Kongres PAN di Bali para kandidat sudah unjuk kekuatan, bahkan salah satu bakal calon Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengklaim mengantongi dukungan mayoritas dari pimpinan PAN di daerah. Nampaknya Zulkifli Hasan terlalu pede, saking pedenya Zulkifli Hasan percaya diri sebanyak 90 persen suara DPW dan DPD PAN se-Indonesia sudah digenggamnya.

Meskipun Zulkifli Hasan telah mengklaim  di dukung 90 persen suara DPW namun menurut Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, mengatakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa kemungkinan besar masih akan terpilih kembali sebagai pimpinan partai berlambang matahari terbit itu.

Adji Alfaraby juga mengatakan banhwa  Zulkifli Hasan, dianggap tak punya cukup potensi untuk mengalahkan Hatta karena kelebihan banyak , Hatta punya sumber daya yang lebih kuat dibanding Zulkifli.

Sebagai contoh, Hatta punya lebih banyak dukungan dari kader PAN di daerah. Sedangkan Zulkifli hanya di dukung sedikit kader daerah. Dukungan terbesar yang diperoleh Zulkifli hanya dari Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Selain dukungan, Hatta punya modal uang yang lebih banyak dibanding Zulkifli. Menurut Adjie, kekuatan uang ikut berperan dalam perebutan posisi ketua umum partai.

Selain itu Hatta juga mempunyai banyak kekuatan lain yang dimiliki Hatta, adalah dukungan di luar PAN sangat besar. Hatta punya komunikasi yang apik dengan petinggi partai-partai lain dalam Koalisi Merah Putih. Selain itu Hatta juga punya modal popularitas yang tinggi karena pernah jadi cawapres.

Selain itu dilihat dari pengaruh internal dan eksternal PAN, Hatta juga lebih dikenal dan mumpuni dibanding Zulkifli Hasan. Selain itu, Hatta memiliki keunggulan sebagai Ketua Umum incumbent yang lebih luas untuk merangkul kader daerah dibanding Zulkifli Hasan.

Hatta menjadi sosok kader terbaik yang dimiliki PAN saat ini. Kiprah dalam politik dan lembaga eksekutif dinilai oleh sebagian pemilik suara sangat membanggakan. Bisa di bilang Hatta menjadi salah satu ketua umum yang sukses.

Hal itu dibuktikan dengan mampu meningkatkan suara partai pada Pemilihan Legislatif lalu hingga 53 persen dari 6,4 juta menjadi 9,5 juta suara. Selain itu mampu meningkatkan perolehan kursi baik di tingkat nasional maupun provinsi dan kabupaten/kota dari 1.328 kursi menjadi 1.666 kursi.

Meskipun Hatta tidak mendapatkan dukungan dari sosok Amien Rais sebagai Majelis Pertimbangan Partai (MPP) yang memiliki kecenderungan untuk melanggengkan tradisi ketum hanya satu periode, tidak akan terlalu berpengaruh terhadap dukungan pengurus di daerah pada Hatta.

Terakhir saya pribadi berpendapat bahwa, suara Amien Rais yang dari awal mendukung menantunya sendiri  Zulkifli Hasan tidak akan mengubah dukungan jika sejak awal Hatta sudah menjalin konsolidasi dengan baik. Meskipun Amien, ingin melanggengkan tradisi  jabatan ketua umum hanya satu periode, karena dia sudah memiliki pilihan dari dua calon tersebut.

Kita tunggu hasil konggres PAN Namun, siapa yang lebih menjadi ketum PAN apa Hatta Rajasa atau Zulkifli Hasan.**

Salam kompasiana untuk kita semua dari Jogjakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun