Mohon tunggu...
Romi Ekasaputra
Romi Ekasaputra Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa S1 Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar

Tokoh publik | Political science UH’21 | Awardee PMM Batch 3 USU | Maritime Ambassador Sulawesi Selatan’23

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendidikan, Lingkungan, dan Perilaku Politik: Bagaimana Mereka Membentuk Individu?

23 Juli 2024   08:04 Diperbarui: 23 Juli 2024   08:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendidikan, lingkungan, dan perilaku politik merupakan tiga faktor yang berkaitan dengan terbentuknya individu dalam masyarakat
 Masing-masing faktor tersebut berperan penting dalam membentuk pandangan politik individu dan bagaimana mereka berpartisipasi dalam kehidupan politik. Artikel ini menganalisis bagaimana interaksi antara ketiga elemen ini membentuk individu dengan cara yang kompleks.

1. Pendidikan Sebagai Pengetahuan Dasar

Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk landasan pemikiran politik seseorang melalui pendidikan formal dan informal, individu memperoleh pengetahuan tentang sistem politik, nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan  pandangan ideologis yang berbeda. Sekolah dan universitas adalah tempat di mana individu belajar tentang sejarah politik, struktur pemerintahan, dan teori politik yang membentuk pandangan mereka tentang kekuasaan dan keadilan.

2. Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan tempat seseorang dibesarkan juga mempunyai pengaruh yang signifikan dalam membentuk perilaku politiknya. Nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarga, teman sebaya, dan komunitas dapat mempengaruhi preferensi politik seseorang misalnya, dalam lingkungan yang sangat mendukung  partai politik atau ideologi tertentu, individu cenderung menganut pandangan yang sejalan dengan nilai-nilai orang di sekitarnya.

3. Perilaku dan Partisipasi Politik

Perilaku politik adalah cara individu berpartisipasi dalam proses politik, seperti memberikan suara, mengikuti kegiatan pemilu, atau bahkan menjadi anggota partai politik. Pendidikan dan lingkungan secara langsung mempengaruhi tingkat partisipasi politik seseorang. Masyarakat yang mempunyai pengetahuan cukup mengenai pentingnya partisipasi politik cenderung lebih aktif berpolitik. Di sisi lain, lingkungan yang menanamkan nilai-nilai partisipatif dapat mendorong individu untuk berpartisipasi dalam proses politik. 

Kesimpulan

Pendidikan, lingkungan hidup, dan perilaku politik merupakan tiga faktor besar yang  berinteraksi dalam pembentukan individu dalam masyarakat. Melalui pendidikan, individu memperoleh pengetahuan dasar tentang politik. Lingkungan sosial dan budaya di mana seseorang dibesarkan memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai politiknya. Perilaku politik, sebaliknya, mencerminkan bagaimana individu menerapkan pengetahuan dan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan politik. Pemahaman  mendalam mengenai interaksi  ketiga unsur tersebut penting untuk menjelaskan kompleksitas dan dinamika  pembentukan individu sebagai aktor politik dalam masyarakat.

Oleh karena itu, upaya untuk memahami dan menganalisis bagaimana pendidikan, lingkungan hidup, dan perilaku politik saling berhubungan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam terhadap pemikiran politik individu dan dinamika politik  masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun