Oleh : Romi Novriadi dan Ibtisam
Kuliah di Belgia? Boleh dong tau sedikit tentang negara dimana kamu akan menuntut ilmu ini. Belgia merupakan negara yang unik dengan rekor dunia sebagai “negara tanpa pemerintahan”. Ini terjadi karna setelah pemilu tahun 2010, Flemish nationalistic party, salah satu partai berpengaruh di negara “waffle” ini mengklaim kemenangan di wilayah Flanders, namun tidak sesuai dengan hasil perhitungan nasional. Supaya tidak ribet, akhirnya konsolidasi dilakukan berdasarkan hasil pemilihan berikutnya di tahun 2014. Belgia juga dikenal sebagai salah satu negara tertua di benua biru yang memperoleh kemerdekaan dari kerajaan Belanda pada tahun 1830. Segera setelah merdeka, parlemen Belgia memilih Raja Leopold I sebagai kepala pemerintahan yang menurut napoleon sebagai “The most beautiful prince of Europe”.
Secara administratif, Belgia dibagi menjadi 3 daerah yang masing-masing memiliki dewan pemerintahan tersendiri, yaitu : Flanders, Ibukota Brussel dan Wallonia. Secara struktur pemerintahan, Belgia memiliki empat level pemerintahan. (1) pemerintahan pusat/federal, (2) pemerintahan wilayah (gewest) atau komunitas (gemeenschap), (3) pemerintahan provinsi dan (4) pemerintahan kota (gementeelijk). Perlu dicatat, walaupun berada di satu level, namun terdapat banyak perbedaan antara pemerintahan wilayah (gewest) dan pemerintahan komunitas (gemeenschap). Ini juga membuat yang membuat Belgia semakin unik, karna dalam satu negara terdapat 3 komunitas dengan bahasa yang berbeda, mereka adalah French Community, Dutch Community dan German Community. Diantara ke-tiga komunitas tersebut, German Community merupakan komunitas yang paling minoritas. Belgia memiliki 10 provinsi, 5 provinsi berada di wilayah Flanders, meliputi : Oost-Vlaanderen (East Flanders), West-Vlaanderen, Vlaams-Brabant, Antwerpen, dan Limburg. Dan lima provinsi lainnya adalah Luik (Liège), Henegouwen (Hainault), Namen (Namur), Waals-Brabant (Brabant Wallon), Luxemburg (Luxembourg). Tumpang tindih pemerintahan telah menciptakan gejolak pada saat Brussel dibentuk sebagai pusat administratif, dikarenakan Brussel berada di wilayah Flanders namun mayoritas masyarakat disana menggunakan bahasa perancis. Dengan semangat negosiasi yang merupakan keahlian utama masyarakat Belgia, struktur Brussel yang juga dikenal sebagai ibukota Uni Eropa dapat diselesaikan. Dengan kondisi ini, maka tidak heran, walaupun pemerintahan federal tidak terlalu aktif, sosial ekonomi belgia masih terus menggeliat karna banyaknya pemerintahan yang bersifat otonom.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H