Mohon tunggu...
Rumi Alfianor
Rumi Alfianor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Instagram: @rumialfianor

"Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." - Pram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tekankan Pentingnya Observasi, Fathurrahman: Agar Tulisan Menjadi Kaya dan Dalam

18 Mei 2024   18:19 Diperbarui: 18 Mei 2024   18:21 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjarmasin -- Dosen pengampu mata kuliah Teknik Reportase dan Wawancara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin (UNISKA MAB), Fathurrahman, M.Med.Kom, menjelaskan salah satu dari tiga teknik penulisan berita, yakni observasi, kepada para mahasiswa non-regional semester enam, Sabtu, (18/05/24) pagi.

Suasana Perkuliahan, para mahasiswa begitu antusias (Dokpri)
Suasana Perkuliahan, para mahasiswa begitu antusias (Dokpri)

Kepada para mahasiswa yang terlihat antusias mendengarkan materi beliau, Fathurrahman menjelaskan secara sederhana, bahwa kegiatan observasi merupakan pengamatan peristiwa atau liputan langsung di lapangan. Pada kegiatan observasi tersebut, seorang wartawan datang langsung untuk mengamati dan mengumpulkan data, sekurang-kurangnya meliputi unsur 5W+1H, yakni What (Apa), Who (Siapa), Where (Di mana), When (Kapan), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana).

"Misalnya ada kasus tercemarnya sungai oleh industri. Maka, kita bisa mengamati langsung melihat warna dari sungai apakah ada perubahan atau terlihat kondisi yang berbeda. Mencari keanehan-keanehan apa yang mungkin tidak lazim terjadi, bisa jadi rasanya," ujar Fathurrahman.

Fathurrahman, M.Med.Kom, berfoto dengan beberapa mahasiswa seusai perkuliahan (Dokpri)
Fathurrahman, M.Med.Kom, berfoto dengan beberapa mahasiswa seusai perkuliahan (Dokpri)

Karenanya, menurut Fathurrahman, dalam kegiatan observasi ini penting untuk mengotimalkan setiap panca indera. Di antaranya penglihatan (mata), pendengaran (telinga), pengecap (lidah), peraba (kulit), dan penciuman (hidung). Melalui indera yang ada itulah, menurut beliau, kita bisa mengeksplore sehingga materi berita kita menjadi kaya dan dalam.

Fathurrahman, M.Med.Kom, berfoto dengan penulis (Rumi Alfianor)
Fathurrahman, M.Med.Kom, berfoto dengan penulis (Rumi Alfianor)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun