Seorang bijak pernah bertutur, "Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya." Kutipan tersebut mengajarkan kita bahwa yang muda akan menjadi tua, dan yang tua akan digantikan dengan yang muda. Silih berganti dengan cerita dan kenangannya masing-masing.
Sama hal nya seperti Dina, yang pada masa ini, menjadi seorang nakhoda pada wadah pembinaan yang disebut Pramuka, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin (UNISKA MAB).
Memiliki nama lengkap Dina Mariana, mahasiswi semester enam Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) program studi Ilmu Administrasi Publik UNISKA MAB itu, memiliki posisi penting di UKM Pramuka, dirinya ialah seorang Ketua Dewan Racana (KDR) Puteri Mayang Sari, yang bersanding dengan Racana Pangeran Samudera di Gugus Depan (Gudep) 02.375-02.376.
Dina mengaku sempat tidak menyangka bahwa dirinya akan terpilih menjadi seorang pemimpin di organisasi tersebut. Dalam perjalanannya, Dina yang awalnya merupakan tamu racana, lanjut menjadi anggota penuh, kemudian ditunjuk sebagai koordinator humas dan hingga sekarang dirinya menjadi seorang ketua di organisasi cokelat muda dan cokelat tua itu. Tentu, bukan sebuah hal kebetulan, pencapaian ini berbanding lurus dengan kualitas seorang Dina.
Kepada penulis, Dina membeberkan awal ketertarikannya bergabung di UKM Pramuka UNISKA MAB ialah dari sebuah rasa penasaran. Sedari duduk di bangku sekolah ia memang sudah aktif berkegiatan Pramuka, dikarenakan ia menyenangi kegiatan di alam. Namun, Pramuka di perguruan tinggi merupakan tanda tanya bagi dirinya. Karena itulah, dari sebuah rasa penasaran itu, hingga kini, ia sangat mencintai sebuah wadah yang ia anggap sebagai keluarga itu.
Dina merasa sangat bangga bisa dipercaya dan mendapatkan amanah sebagai ketua. Meski awalnya tidak menyangka, namun, waktu telah menempa dirinya hingga menjadi seorang srikandi Pramuka yang inspiratif. Namun, siapa sangka, sang inspirator ini pun ternyata juga memiliki sejumlah orang yang menjadi panutan dan inspirasi baginya.
"Senior panutan dan mentor terbaik di Pramuka UNISKA MAB menurut saya itu ada kakak-kakak PENA, Â APOR dan juga semua anggota Racana (AR) 1 sampai 7. Kenapa AR 1 sampai 7, karena angkatan itu ialah angkatan di atas saya, kakak-kakak yang sangat berjasa, karena telah membantu dari segi pemikiran, tenaga dan materi serta hal lainnya. Tidak hanya itu, saya juga mempunyai anggota yang patut untuk diapresiasi, karna telah membantu saya untuk melanjutkan roda organisasi ini agar tetap berjalan," ucap Dina kepada penulis.
Selain itu, Dina juga mengatakan bahwa setelah memasuki UKM ini, dirinya merasakan ada banyak skill yang bisa ia kuasai berkat bimbingan para seniornya yang mungkin tidak ia dapatkan di ruang kelas. Katakanlah manajemen kegiatan dan turun langsung untuk mengeksekusinya, soft skill seperti editing video dan desain, serta masih banyak lagi.
"Jika boleh saya menggambarkan wadah ini dengan tiga kata, yang tergambar di kepala saya hanya 'Masya Allah Banget'. Melalui tiga kata itu saya gambarkan betapa bagusnya Pramuka UNISKA MAB bagi saya," tambah mahasiswi kelahiran Kotabaru, 11 November 2002 itu. Untuk itu, dirinya mengajak bagi para mahasiswa dan mahasiswi UNISKA MAB baru nanti untuk bergabung menjadi "orang" di "masa" dirinya sendiri, untuk mengukir kisahnya dalam tinta emas sejarah kejayaan Pramuka UNISKA MAB.
"Untuk mahasiswa baru nanti, saya sarankan untuk mengikuti organisasi dalam kampus khususnya Pramuka. Banyak hal-hal baru yang akan kalian temukan di Pramuka Perguruan Tinggi, tentunya beda dengan pramuka di SMA/SMK. Karna, di sini kita dapat memperluas jaringan, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, hard skill atau soft skill dan menemukan minat serta bakat baru. Hal itu sudah saya rasakan dan buktikan sendiri, jika kalian benar-benar niat mengikuti organisasi," ungkap Dina.