Memiliki karakter suara yang khas, Marni, seorang perempuan kelahiran Marabahan 1 Desember 23 tahun yang lalu itu, membawanya menyabet berbagai pengharaan di bidang tarik suara. Terhitung, ketika dirinya duduk di kursi SMK, tidak kurang dari lima trophy sudah ia kantongi.
Marni mengaku terlahir dari keluarga atau orang tua yang tidak memiliki darah seni, sehingga ia mempelajari cara bernyanyi secara otodidak. Sedari kecil dirinya berhasil mencuri perhatian orang-orang ketika ia mendapatkan juara satu lomba bernyanyi lagu wajib nasional di tingkat kabupaten, padahal waktu itu Marni masih kelas satu Sekolah Dasar (SD).
Namun, bagi Marni, menyanyi hanyalah sebatas hobi. Jauh di dalam lubuk hatinya, Marni yang saat ini bekerja di salah satu lembaga pemerintahan di Kabupaten Barito Kuala ini, bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha. Menurutnya, menjadi pengusaha lebih realistis dan menjanjikan. Entah, dari mana ia mendapatkan pola pikir semacam itu.
Sekarang Marni tengah menempuh pendidikan di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari mengambil program studi Ilmu Komunikasi. Di tengah-tengah teman sekelasnya, wanita cantik satu ini dikenal sangat ramah dan percaya diri, membuatnya tergolong menjadi teman yang menyenangkan.
Ia mengaku memilih program studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik karena ini karena memiliki korelasi pada pekerjaannya saat ini. Lebih-lebih lagi, menurut Marni, Ilmu Komunikasi inilah yang paling memungkinkan bisa ia pertanggung jawabkan dibanding jurusan-jurusan atau program studi lain.
Marni memiliki motto hidup yang sangat dalam, yakni "Hidup Seakan-akan Bergantung pada Diri Sendiri." Entah di episode perjalanan hidup mana wanita penggemar Mariah Carey ini memutuskan untuk memilih kata-kata itu untuk menjadi motto hidupnya. Motto tersebut menggambarkan keteguhan hati dan komitmen untuk menjadi seorang wanita mandiri yang tidak ingin menggantungkan hidupnya pada orang lain.
