Mohon tunggu...
Romi Siswanto
Romi Siswanto Mohon Tunggu... Administrasi - Fungsional Perencana Muda Ditjen GTK Kemdikbud

Fungsional Perencana Muda Ditjen GTK/ Ketua IKA S3 MP UNY

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi Pendidikan Tahun 2020 dan Mimpi 2021

31 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 31 Desember 2020   07:09 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid 19 ini juga merupakan kesempatan bagi orang tua untuk memberikan contoh-contoh yang baik terhadap anak-anaknya. Selama ini kita sadari anak-anak selama delapan jam sehari berada di sekolah belajar karakter dengan guru-gurunya serta lingkungan sekolahnya. 

Pandemi ini merupakan kesempatan yang baik untuk menanamkan karakter kepada anak menebus kealfaan kita sebagai orang tua. Orang tua dapat memanfaatkan pandemi ini dengan menciptakan habituasi seperti makan bersama, membersikan pekarangan atau ruangan, sholat berjamaah, mengaji, belajar bersama, dan masih banyak aktifitas baik lain yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Kegiatan ini merupakan kebiasaan  baik yang ditanamkan kepada anak agar kelak mereka siap dalam menghadapi masa depannya.
 
MIMPI 2021

Pendidikan merupakan fundamental dalam membenahi kehidupan beragama, sosial, berbangsa dan bernegara. Dengan pendidikan, manusia akan memiliki kecerdasan akademik, sosial dan spritual,  sehingga tercipta kehidupan yang damai. Pendidikan mampu merekontruksi pola pikir kehidupan manusia menjadi lebih baik.

Masa depan Indonesia ditentukan oleh siswa-siswi yang sedang duduk di bangku Sekolah Dasar, pembentukan karakter Indonesia dalam siswa indonesia yang kuat merupakan sebuah keharusan. Pendidikan karakter yang ditanamkan banyak mengangkat kearfian lokal daerahnya. Sejak kecil sudah ditanamkan bangga akan keunggulan lokal daerahnya. Memberikan mimpi kepada mereka yang kelak dapat mereka gapai. Banyak cerita rakyat, cerita legenda atau cerita religi yang dapat memotivasi siswa dalam menggapai mimpinya.

Kita ketahui bersama banyak peristiwa dalam dunia pendidikan beberapa tahun terakhir ini seperti perundungan (bullying), perkelahian antarpelajar dalam sekolah itu sendiri atau antarsekolah, serta masih banyak masalah lainnya, permasalahan ini erat sekali kaitannya dengan pendidikan karakter.

Di atas merupakan pengantar mimpi saya di tahun 2021. Berikut ini mimpi saya di tahun 2021:
 
Kelas Rendah diajarkan oleh Guru Hebat (Inovatif, Kreatif, Inspiratif dan Dedikatif)
 
Kelas satu, dua dan tiga atau yang kita sebut dengan kelas rendah ini merupakan pondasi pendidikan kita, berawal dari sinilah masa depan siswa Indonesia tercipta. Mempersiapkan siswa kelas rendah dengan baik akan mempermudah  untuk mempersiapkan masa depan berikutnya. Mimpi saya, kelas rendah ini wajib diajarkan oleh guru-guru yang hebat, yang komitmennya tinggi, yang bertanggungjawab terhadap kemajuan siswa satu per satu secara akademik. Di tangan guru hebat ini biasanya tercipta anak-anak dengan prestasi yang luar biasa. Seperti contoh anak-anak yang belum lancar membaca, belum lancar berhitung dan atau aktifitas pembelajar lainnya. Hal ini merupakan sebuah tantangan bagi guru hebat dan bukan menjadi sebuah masalah, sehingga terbiasa mencari jalan keluar dalam memecahkan masalah tersebut.
 
Apabila anak-anak dipersiapkan dengan baik di kelas rendah, sangat mungkin memperlancar proses belajar mengajar untuk tingkatan selanjutnya. Siswa ini tidak menjadi beban di kelas tinggi maupun nanti jenjang pendidikan menengahnya. Beberapa kejadian kita temui di daerah Indonesia, ada siswa kelas empat atau lima belum dapat membaca atau berhitung. Hal ini sudah jelas karena tidak dipersiapkan dengan baik pada kelas rendahnya.
 
Menyediakan bahan bacaan kearifan lokal secara elektronik

Secara kuantitatif sekolah-sekolah di Indonesia minim koleksi bacaan di setiap perpustakaannya. Hal ini menyebabkan siswa-siswa menjadi malas untuk pergi ke perpustakaan karena koleksi bukunya itu-itu saja alias tidak up to date. Salah satu mimpi saya di tahun 2021 adalah ingin memiliki database cerita yang berasal dari 516 kabupaten/kota di Indonesia, diklasifikan berdasarkan usia baca anak yang dianjurkan UNESCO. 

Cerita-cerita tersebut dapat berupa cerita legenda, cerita religi, cerita tokoh pahlawan atau cerita yang menarik yang mengangkat kearifan lokal daerah tersebut. Anak-anak Indonesia bangga dengan daerahnya sendiri, sehingga memotivasi mereka untuk memiliki banyak mimpi membangun daerahnya agar menjadi lebih baik lagi. Alangkah indahnya apabila memiliki database cerita dari 516 kabupaten/kota yang menarik atau semacam perpustakaan terbuka yang dapat dibaca oleh masyarakat luas. Pengetahuan tentang budaya di 516 kabupaten/kota dapat tersaji juga di perpustakaan terbuka ini.

 
Membaca masuk dalam sistem pembelajaran

 
Membaca merupakan kebutuhan bagi kita semua, informasi penting maupun tidak penting kita dapat dari membaca. Mimpi saya yang lain, membaca masuk dalam mata pelajaran dalam sebuah sistem.  Mau tidak mau dan suka tidak suka semua wajib menjalankannya, begitu juga dengan membaca. Apabila masuk dalam sistem pembelajaran maka mau tidak mau suka tidak suka kegiatan membaca menjadi wajib dilakukan. 

Mimpi saya, membaca menjadi habituasi yang diciptakan sedari kecil, membaca menjadi bagian hidup yang tidak terpisahkan setiap pelajar Indonesia. Mimpi saya, membaca dilakukan pada satuan pendidikan sekolah dasar. Dalam satu hari ada waktu membaca, menceritakan kembali isi dalam cerita, dan membuat kesimpulan dalam cerita tersebut. Mengapa harus di SD ? Pada paragraf sebelumya dibahas bahwa fundamental, tatanan dasar pendidikan formal di Indoensia adalah di Sekolah Dasar.
 
Mimpi saya, untuk menciptakan minat baca menjadi sebuah kebutuhan berawal dari membaca masuk dalam satu sistem pembelajaran. Apabila sudah menjadi kebutuhan setiap anak Indonesia, sistem ini dapat dilepas karena dimanapun anak Indonesia berada pasti tidak lepas dari membaca (baik buku cetak maupuh digital). Membaca membuka Cakrawala Dunia. Amiin
 
Penulis dan Pemimpi,

Romi Siswanto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun