Mohon tunggu...
Romi assidiq
Romi assidiq Mohon Tunggu... Lainnya - Rumah Buku Firza

Puisi, Novel dan Cerpen

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jerat Kapitalis

6 Agustus 2022   18:28 Diperbarui: 6 Agustus 2022   19:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kafekepo.com

Pagi itu,
Mentari baru naik satu depa,
Dua pemuda mengetuk masa depan,
Membawa-bawa harapan,
Ribuan janji mereka tanam pada kepala,

Aku tersenyum,
Mencerna,
Seratus ribuan mengalir pada setiap tubuh,
Gambar-gambar disebar,
Hari dan tanggal ditanamkan,
"Jangan meleset, kalian akan dibantu."

Tahun-tahun melesat bagai peluru,
Sembako, bahan bakar, pupuk, pestisida menjadi roket tak tergapai,
Harga terus mendaki,
Janji hilang ditelan bumi,

Petani tolong petani,
Bahu panggul bahu,

Klaim tanah negara menyelubung sela-sela dusun,
Melawan adalah bencana,
Kiamat sudah dunia,
Petani tersingkir di tanah agraris,
Dibakar dusta para kapitalis pengemis suara,

Bombana, 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun