Kode sertifikasi guru, atau lebih tepatnya kode status sertifikasi guru, adalah kode yang menunjukkan status data seorang guru dalam sistem sertifikasi dan tunjangan profesi guru (TPG). Kode ini bisa dilihat di Info GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) dan membantu guru memahami status validasi data mereka serta kelayakan untuk menerima TPG.
Contoh Kode Status Sertifikasi Guru:
Kode 01:
Beban mengajar tidak linier, artinya guru mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan sertifikasinya.
Kode 02:
Beban mengajar tidak memenuhi syarat, artinya jumlah jam mengajar guru belum memenuhi syarat minimal untuk mendapatkan tunjangan.
Kode 04:
Status Info GTK belum valid untuk TPG 2025, artinya guru belum bersertifikasi atau memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG).
Kode 06:
Akun tidak aktif atau usia pensiun, artinya guru tersebut tidak aktif atau sudah berusia 60 tahun ke atas.
Kode 07:
Menunggu penerbitan SKTP (Surat Keputusan Tunjangan Profesi), artinya guru sedang menunggu proses penerbitan SKTP.
Kode 08:
Status valid, tinggal menunggu pencairan, artinya status guru sudah valid, SKTP sudah terbit, dan tinggal menunggu pencairan tunjangan ke rekening bank.
Kode 13:
Menunggu validasi rekening, artinya data rekening guru belum divalidasi.
Kode 16:
Menunggu pengusulan oleh operator tunjangan, artinya operator tunjangan belum melakukan pengusulan SKTP.
Kode 17:
Guru sertifikasi tidak aktif permanen.
Kode 19:
Sertifikasi tidak valid.
Kode 99:
Guru di luar naungan Kemendikdasmen, misalnya guru yang mengajar di Kemenag.
Kode 20:
Pengajuan SKTPG masih diverifikasi, berlaku khusus untuk guru non-ASN dan pengajar Indonesia di luar negeri.
Kode-kode ini membantu guru untuk mengetahui status data mereka dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan tunjangan profesi guru dapat cair.
Catatan: Kode status sertifikasi guru dapat berubah seiring dengan perkembangan sistem dan kebijakan yang berlaku, jadi penting bagi guru untuk terus memantau informasi terbaru.
Salam Literasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI