Mohon tunggu...
ROMI INUNG VANIANTO
ROMI INUNG VANIANTO Mohon Tunggu... Guru - SD NEGERI DUWET 02 BAKI SUKOHARJO JAWA TENGAH

santai, traveling, menikmati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Materi Modul 2.1

22 Februari 2023   08:09 Diperbarui: 22 Februari 2023   08:30 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 

Pembelajaran Berdiferensiasi

Romi Inung Vanianto

Baca juga: Pemikiran KHD

CGP Angkatan 7

Kabupaten Sukoharjo

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.

Pembelajaran Berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Merumuskan tujuan pembelajaran
  • Memetakan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil murid.
  • Menciptakan suasana belajar yang kolaboratif dan positif
  • Melakukan penilaian yang berkelanjutan / on going assessment
  • Melakukan diferensiasi konten, produk, dan proses

Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal dikarenakan pembelajaran berdiferensiasi berpihak pada murid, menciptakan lingkungan belajar yang positif, kolaboratif dan saling menghargai, serta adanya strategi pembelajaran didasari oleh kebutuhan murid meliputi kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid.

Pembelajaran berdiferensiasi berpedoman pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Untuk itu guru perlu memahami kebutuhan murid. Aspek yang mendasari kebutuhan murid, yaitu kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid.

Kesiapan belajar merupakan kemampuan awal yang dimiliki murid untuk menerima ketrampilan yang baru. Banyak cara untuk memahami kesiapan belajar murid. Menurut Tomlinson (2001: 46) mengatakan bahwa merancang pembelajaran mirip dengan menggunakan tombol equalizer pada stereo atau pemutar CD. Untuk mendapatkan kombinasi suara terbaik, kita harus menggeser-geser tombol equalizer tersebut terlebih dahulu. Demikian juga dengan kesiapan siswa kita harus melakukan asessmen untuk mengetahui kesiapan belajar siswa.

Minat adalah keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid untuk menerima pengetahuan yang baru. Minat merupakan motivator seseorang untuk memulai belajar atau bekerja. Minat yang datang dari diri sendiri dapat mengoptimalkan pemahaman seseorang pada hal baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun