Model ini menyatakan tentang kemampuan memahami dan menerima aneka rupa perbedaan dalam kehidupan bersama.Â
Agus Suwignyo (editor) dalam bukunya Post-Truth dan (Anti) Pluralisme (xxx:2019) menjelaskan tentang permasalahan diskurus keberagaman antara lain: Â
- Pertama, akar-akar sikap antipluralisme yang mendorong pengerasan ideologis dan ekslusivitas pasca "berakhirnya sejarah".
- Kedua, perkembangan teknologi informasi beserta dampaknya dan bagaimana menempatkannya secara cerdas dalam lingkup masyarakat yang plural dan beragam.
- Ketiga, aspek-aspek struktural maupun nonstruktural kelembagaan yang mendukung berkembangnya sikap bineka dan mengikis pandangan dan sikap antipluralisme.
- Keempat, pemikiran dan refleksi tentang akar-akar kekuatan masyarakat dalam mengembangkan sikap bineka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!