Mohon tunggu...
Sriwijaya Rasa
Sriwijaya Rasa Mohon Tunggu... -

Pecinta Rupa, Nada, dan Kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memantik Kebudayaan dan Kesenian dalam "Berkarya untuk Sesama"

25 Oktober 2018   16:16 Diperbarui: 25 Oktober 2018   16:38 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Palembang, 25 Oktober 2018. Pembukaan pameran bertajuk "Berkarya Untuk Sesama" yang diselenggarakan oleh sanggar seni Sastra Mataya dan Bala Rupa Palembang beserta Junjung Biru, resmi dibuka oleh kepala Taman Budaya Sriwijaya, pak Toton dan  Ketua Dewan Kesenian Palembang, Vebri Al Lintani.

Pameran seni rupa kali ini adalah persembahan rasa cinta dari para perupa Palembang terhadap SIDOLOPA Sigi, Donggala, Lombok, dan Palu. Yang masih berduka akibat bencana tsunami dan gempa. Karena sebagian dari hasil lukisan yang terjual akan didonasikan untuk masyarakat yang terkena musibah.

Selain sebagai misi sosial, pameran juga sebagai pemantik kebudayaan dan kesenian di palembang. Sebab kebudayaan di palembang masih cukup samar-samar. Dimana animo masyarakat dan pemerintah dalam mengapresiasi karya seni masih kurang.

Menurut ketua Dewan Kesenian Palembang, Vebri Al Lintani " Berkesenian di Palembang itu seperti kita berkebun di ladang yang tandus, tapi tak menutup kemungkinan untuk tumbuh. Kita sebagai pelaku seni dan kebudayaan dituntut untuk gagah dalam kemiskinan. Membangun kebudayaan dalam kemandirian. Di harapkan kedepannya kebudayaan dan kesenian di Palembang semakin maju dan bertumbuh".

Pameran seni rupa akan berlangsung selama satu bulan penuh dari tanggal 25 Oktober hingga 25 November di Taman Budaya Sriwijaya Palembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun