Mohon tunggu...
Saepul Romdon
Saepul Romdon Mohon Tunggu... -

Penikmat Dji Sam Soe

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Pemberdayaan dan Masa Depan Bangsa Indonesia"

31 Juli 2012   18:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:23 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Realitas Dasar

Orang bilang tanah kita tanah surga ...

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman ...

Lirik lagu Koes Plus diatas seakan merepresentasikan cerminan betapa besarnya potensi kekayaan alam bangsa indonesia.

Indonesia adalah sebuah negara dengan kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km serta lebih dari 17.508 pulau dan luas laut sekitar 3,1 juta km2 sehingga wilayah pesisir dan lautan Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia yang juga memiliki ekosistem pesisir seperti mangrove, terumbu karang dan lain sebagainya.

Bangsa ini teramat kaya, bayangkan saja setelah sekian lama Belanda menguasai dan menjarah hasil kekayaan bangsa indonesia, di susul dengan Jepang kemudian saat ini "Penjajahan Modern" yang dilakukan perusahaan negara-negara asing yang banyak mengeksplorasi dan menguasai kekayaan Alam Indonesia.

Tetapi hebatnya kekayaan Bangsa kita masih terlampau banyak untuk di"kuras" oleh para menir-menir tersebut, tetapi  ironisnya kekayaan bangsa ini tidak seiring dengan kesejahteraan penduduknya yang mencapai 245 juta jiwa.

Kesejahteraan masyarakat yang menjadi cita-cita luhur Bangsa Indonesia seperti yang tertuang dalam Undang Undang Dasar '45, agakya masih terlalu jauh dari harapan.

Ketika kita melihat kondisi Indonesia saat ini yang dipenuhi dengan berbagai macam persoalan yang notabene "masyarakat kecil" lah yang merasakan langsung dampak dari persoalan-persoalan tersebut. seperti persoalan kemiskinan, sempitnya lapangan pekerjaan, korupsi, krisis kepemimpinan, ekonomi, pendidikan, sosial, hukum, bencana alam dan lain sebagainya.

Menggali Nilai Essensial

Sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam sebuah program pemberdayaan,  saya mempunyai pertanyaan yang sampai dengan hari ini masih berpikir,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun