Mohon tunggu...
romdliyatus saadah
romdliyatus saadah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Kognitif Anak

24 Mei 2015   22:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PENDEKATAN PIAGET:

1.Tahap Sensorimotor

Tahap sensorimotori merupakan tahap pertama Melalui tahap ini (semenjak lahir hingga 2 tahun), infant belajar tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka melalui aktivitas motorik dan sensoris yang berkembang. Bayi berubah dari manusia yang merespons secara mendasar melalui perilaku refleks dan perilaku acak menuju orientasi tujuan ttodler.

Tahap Sensoromotor terdiri dari 6 subtahap:

-Menggunakan refleks

-Reaksi putaran utama

-Reaksi putaran kedua

-Koordinasi skema kedua

-Reaksi sirkular yang ketiga

-Kombinasi mental

2.Anak di tatahap praoperasional

Tahap praoperasional merupakan tahap utama yang ke-2 yang ditandai dengan perluasan pemikiran simbolis, tetapi anak-anak belum menggunakan logikanya. Jean Piaget menyebut perkembangan anak usia dini sebagai tahap praoperasional dalam perkembangan kognitif, karena anak-anak pada usia ini belum siap untuk terlibat dalam operasi mental logis yang akan ada ada tahap operasional konkret di masa pertengahan anak-anak. Bagaimanapun, tahap praoperasional, yang dimulai pada usia 2 hingga 7 tahun, dikarakteristikkan dengan perluasan besar-besaran dalam menggunakan pemikiran simbolis, atau menunjukkan kemampuan, saat pertama kali muncul dalam tahap sensoris motorik.

Pada tahap ini kemampuan anak diantaranya:

-Menggunakan simbol

-Memahami identitas

-Memahami sebab akibat

-Kemampuan mengategorikan

-Memahami angka

-Empati

-Teori pikiran

3.Tahap konkret operasional

Pada usia 7-12 tahun, anak-anak akan memasuki tahap operasional konkret ketika mereka bisa menggunakan operasional mental atau anak mengembangkan pemikiran logis tetapi bukan abstrak, seperti penalaran untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang konkret (aktual). Anak dapat berpikir secara logis karena mereka dapat menggunakan banyak aspek situasi ke dalam suatu pertimbangan.

Pada tahap ini anak mempunyai kemampuan:

-Berpikir spasial

-Sebab akibat

-Kategorisasi

-Mengambil kesimpulan secara lengkap sesuai urutan

-Penalaran induktif dan deduktif

-Konservasi

-Jumlah dan matematika

semoga bermanfaat ^_^

Sumber:

Diane E. Papalia. Menyelami Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun