Mohon tunggu...
romdliyatus saadah
romdliyatus saadah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Fisik (Anak Usia Pertengahan)

25 Mei 2015   23:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan pada masa anak-anak pertengahan berlangsung lambat dibandingkan dengan awal masa kanak-kanak, dan pertumbuhannya tidak terlihat begitu jelas. Menurut McDowell dkk mengatakan bahwa pada usia antara 6 dan 11 tahun, anak-anak tumbuh sekitar 2-3 inci setiap tahun dan beratnya bertambah sekitar dua kali lipat.
Kebutuhan waktu tidur pun menurun sejalan dengan pertambahan usia manusia. Pada usia ini permasalahan yang sering kali muncul adalah anak tidak mau tidur saat waktu tidur, yang mana hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya pada saat waktu tidur siang biasanya sering dilewatkan oleh anak usia pertengahan akhir ini karena bermain dengan teman sepermainannya ataupun karena menonton acara televisi yang menarik sehingga ia tidak ingin melewatkannya. Padahal waktu tidur yang kurang mencukupi akan berefek negatif bagi perkembangan anak. Dalam hal ini bukan berarti bermain dilarang, akan tetapi hendaknya membagi waktu untuk bermain dan istirahat, yang tak lepas dari kontrol orang tua.
Masalah kesehatan yang terjadi pada usia ini diantaranya; obesitas yang merupakan hasil dari tendensi keturunan yang diperburuk dengan kurangnya latihan/aktivitas fisik serta terlalu berlebihan dalam makan atau kurang tepat dalam memilih makanan. Menurut AAP Committee on Nutrion efek samping obesitas terhadap kesehatan untuk anak-anak sama dengan orang dewasa yaitu beresiko untuk memiliki permasalahan tingkah laku, depresi, dan kepercayaan diri rendah dan anak-anak yang kelebihan berat badan cenderung mengalami obesitas saat dewasa, dan memiliki faktor resiko seperti hipertensi, penyakit jantung, dll. mendorong anak untuk melakukan gaya hidup sehat melalui cara informal maupun olah raga yang teratur adalah cara utama untuk mencegah dan melawan obesitas pada anak.
Masalah kesehatan lainnya yakni; asma, penyakit yang ditandai dengan timbulnya batuk secara tiba-tiba,suara seperti siulan, dan susah bernafas, atau bisa juga karena faktor keturunan. Diabetes, penyakit yang banyak menyerang anak-anak usia sekolah, gejalanya berupa peningkatan glukosa darah sebagai akibat penurunan roduksi insulin, resistensi insulin atau keduanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun