Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angsa dan Kumbang serta Angin

7 April 2022   21:41 Diperbarui: 7 April 2022   21:42 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu indah
Menara awan menyebar di jurang-jurang
Sekumpulan bunga menabur harum melilit gelang-gelang
Menengok angsa liar merunduk diam
Berdentum segitiga kelapa berjatuhan
Teriak,"Hai angsa! Berdansalah"
Bercumbu dibawah ceruk air bertawar
Angsa menari kegirangan
Itu palsu
Itu hanya gundukan pilu dijaman moral dijual bebas
Angin dan kumbang menatap menawarkan jilatan
Tertolak keputusan angsa bergegas terbang
Melayang menembusi gumpalan awan.

Ada yang dia cari?
Ketenangan batin seperti diujung pagi
Embun menepuk seantero alampada
Hembus hening tanpa campur silang sengkarut.

Angsa tiada lelah?
Bohong.
Bulu-bulumu terkelupas ditepi pondokan.
Bagaimana kau akan terbang jika sayapmu tak bermoral

Jangan menghakimi
Ada cerita dihembus bulunya
Hanya angin dan kumbang yang tahu jilatannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun