Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bapak, Kowe neng Ngendi?

5 Maret 2022   11:03 Diperbarui: 5 Maret 2022   11:07 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah pakai Picsart

Bendera kertas merah penanda kematian berkelebat lemah diujung jalan kampung. Mengabarkan rintihan tangis, duka lara sanak kadang. Angin meniup ala kadarnya sebagai ungkapan turut belasungkawa. Kerumunan menyemut menggumpal berbungkus kemarahan.

"Siapa yang meninggal?"

"Mbah Reyu"

"Sakit?"

"Tidak", jawab seseorang, "Semuanya gara-gara Pencit. Jantungan"

"Bedhes kecil itu memang harus dikasih pelajaran!", seru yang lain.

"Laporkan saja ke polisi", saran Karmidi.

"Sudah. Bahkan inisiatif sendiri-sendiri. Cuma sayangnya laporan kita ke polsek dianggap angin lalu", ujar satu suara mengemuka. "Kok begitu ya?",

"Saya juga pernah melaporkan, hanya dijawab, Nanti akan kita tindak lanjuti. Untuk sementara kami catat. Tunggu saja. Kita sudah tunggu, tapi realisasinya zonk"

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun