Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sup Matahari, Gurih Kuahnya Jangan Dimanipulasi

2 Juli 2018   15:38 Diperbarui: 2 Juli 2018   15:55 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidangan satu ini beberapa tahun yang lalu pernah menempati trending topic di hati penikmat kuliner Solo. Dibanyak resepsi atau gawe keluarga, beberapa tamu akan sumringah bila Sop Matahari menjadi deretan sajian yang akan di suguhkan. Antusias. Bahkan diantara mereka saking nafsunya mendoble jatah. Woow..

Bentuknya  yang bulat pipih-hampir mirip bakpao, cuma ukurannya sedikit dibawah bakpao-memunculkan rasa keingintahuan disebagian orang. Kenapa mendapat sebutan Sop Matahari? Jawabannya simpel, Karena tampilannya memang sengaja dibuat mirip bunga matahari-kelopaknya yang mekar itulah yang menjadi penguat hingga disebut begitu.

Sop Matahari terbuat dari tumpukan bahan yang dibalut lemparan tipis dari dadaran telur ditambah sedikit tepung. Rasa telornya tampil kentara manakala melewati indera pengecap. Dari situ bisa jadi indikasi kalau perbandingannya lebih banyak telurnya dibandingkan tepungnya. Irisan sosis, suwiran jamur kuping dan jamur putih, kacang kapri kalengan, beberapa jumput irisan wortel dan ditimbun daging giling-yang sudah dibumbui-merupakan isiannya. Proses pengukusan membutuhkan sekian menit.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ketika dihidangkan, isian yang telah dibungkus dadaran telur kita balik, iris menyilang agar kelopak terbentuk. Setelah itu guyur dengan kuahnya. Tambahi daun seledri diatas untuk mempercantik tampilan.

Mencium aroma kuahnya akan memunculkan bau pala dan merica-tipis. Sungguh rasa yang menggigit. Bila anda sudah menerima sepiring sop Matahari jangan dibiarkan dingin, segeralah dikudap. Karena kenikmatan kuliner ini dimakan dalam kondisi panas. Tastenya akan kamu dapat.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Andai disuatu jamuan kamu mendapat kesempatan menikmati sop ini, dan kamu ngedumel, "Kok rasanya kurang pas ya?" Jangan bersedih. Karena nasibmu juga pernah dialami oleh tamu lain.  

banyak hal kenapa sebuah hidangan tidak sesuai ekspektasi kita. Bisa jadi, takaran bumbunya dikurangi. Kemudian harga juga berpengaruh-harga murah ya rasanya murahan...ha...ha.., peraciknya mungkin kurang handal/amatir tapi nekat ditampilkan. Itulah diantara sebabnya.

Semangkok sop matahari akan mendapat pengakuan publik jika memenuhi standar lidah umum. Tanpa mengeluarkan biaya iklan, mereka akan menyebarkan dari mulut ke mulut atau dari group WA ke group lainnya. Makanya ada sebuah usaha kuliner yang mengklaim bahwa mereka Spesialis pembuat Sop Matahari. Hebaat....

4be833f2-c312-4e19-ae80-3250d3494056-5b39e474cf01b401e939d484.jpeg
4be833f2-c312-4e19-ae80-3250d3494056-5b39e474cf01b401e939d484.jpeg
Dari yang pernah saya temukan, memang ada yang jos gandos dalam membuat sop Matahari. Ketika potongan sop matahari bercampur kuah masuk kemulut, kemudian dikunyah dan berlarian beberapa detik mengitari lidah sebelum akhirnya tergelincir via tenggorokan, proses itu menjadi pembuktian seberapa handal  peraciknya.

Peran kuah sungguh menentukan. Kumpulan bumbu dalam pengolahan berperan penting ketika pembuatan kuah sop. Takaran pas, pengolahan melalui tahapan yang benar akan menghasilkan kuah yang nyamleng-sedap.

Memang tidak kita pungkiri, ada kejadian yang berhubungan dengan cita rasa kuah: terlalu asin, kurang asin-hambar, dan bahkan kecut. Yang paling parah dan memalukan manakala kuahnya kecut. Kok bisa? Mungkin ketika selesai dimasak ditutup krekep-tanpa ada celah udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun