Setelah Piala Dunia berakhir, masih ada ganjalan dipikiran pelatih Argentina. Setiap malam dia tidur tidak nyenyak karena tidak puas Jerman yang menjadi juara. Dia tidak bisa menerima kekalahan dengan lapang dada.
Setelah berunding dengan timses Argentina, mereka sepakat mengajukan keberatan dan minta untuk diadakan rematch. Ini alasan-alasan yang dipakai dalam surat resmi ke FIFA:
* Messi terpilih pemain terbaik, Argentina juga harus terpilih sebagai tim terbaik
* Gol Jerman seharusnya dianulir karena saat itu kiper Argentina salah posisi
* Penonton terlalu ribut sehingga Messi tidak bisa menjebol gawang lawan
* Ada pendukung Argentina yang tidak mendapatkan tiket nonton karena uangnya tidak cukup
FIFA langsung menolak mentah-mentah permintaan Argentina. Argentina diberikan satu kali kesempatan lagi untuk mengajukan permohonan rematch dengan catatan mereka harus memberikan satu alasan yang bener-benar menggelikan, menggemaskan dan diluar akal sehat.
Semua tim sukses Argentina dipanggil ke Buenos Aires untuk berunding di rumah ketua. Setelah adu otot dan adu otak, mereka sepakat untuk mengajukan alasan ini.
Dear FIFA,
Seperti Anda tahu, rakyat Indonesia telah dengan antusias menggunakan hak pilih mereka pada tanggal 9 Juli 2014 dan KPU akan mengumumkan siapa pemenang pada tanggal 22 Juli nanti.
Pemilu bisa dikategorikan lancar mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar dan biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Pencoblosan ulang di beberapa TPS telah dilakukan sesuai permintaan salah satu capres yang merasa gerah karena tidak menang di TPS tsb dan merasa dicurangi.
Mendekati tanggal 22 di mana hampir semua suara telah masuk dan hasilnya sudah hampir pasti, Prabowo Subianto dan timsesnya meminta pemilu diulang. MINTA PEMILU DIULANG! Seluruh Indonesia dan luar negeri.
Ijinkanlah kami dari timses Argentina mengajukan hal tsb di atas sebagai alasan yang paling menggelikan yang pernah ada karena kalau pemilu Indonesia diulang, maka final Piala Dunia juga harus diulang.
Wassalam
Setelah membaca surat itu, tanpa ragu-ragu FIFA mengabulkan permintaan Argentina, pending keputusan KPU.