Mohon tunggu...
Roma Holong Siahaan
Roma Holong Siahaan Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajar, mohon dimaafkan bila ada salah kata.

Mahasiswa Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berdamai dengan Virus di Tengah Tatana New Normal

20 Juni 2020   17:21 Diperbarui: 20 Juni 2020   17:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah hampir 3 bulan masyarakat  berdiam diri dirumah demi mencegah virus corona yang terus menyebar keberbagai daerah. Kini pemerintah telah menerapkan tatanan new normal

New normal merupakan jalan tengah yang diambil oleh pemerintah agar ekonomi nasional tidak semakin merosot, karena dengan terus menerapkan kebijakan PSBB.

Pemerintah mengatakan dengan adanya tatanan new normal masyarakat diajak untuk hidup berdamai dan berdampingan dengan virus covid-19 yang telah mewabah sejak bulan Maret lalu.

Tetap menjaga pola hidup

Dengan diterapkannya new normal, pemerintah menghimbau masyarakat harus tetap waspada, dan masyarakat harus tetap menggunakan protokol kesehatan ketika beraktivitas diluar rumah.

Apabila masyarakat ingin keadaan semakin membaik, masyarakat harus memiliki kesadaran tinggi terhadap diri sendiri.

Kesadaran masyarakat

Semenjak diterapkannya new normal angka pasien yang positif terkena virus covid-19 terus meningkat hingga melampaui 1.000 per hari.

Penyebab bertambahnya angka pasien yang terkonfirmasi positif terkena virus ini, karena masyarakat tidak sepenuhnya menjalani imbauan pemerintah di saat kenormalan baru dengan taat dan disiplin.

Sebagian masyarakat tidak mengerti sepenuhnya apa arti dari New Normal. Masyarakat berpikir dengan adanya tatanan New Normal virus covid-19 ini sudah benar-benar hilang sehingga tidak perlu memperhatikan protokol kesehatan.

Kita sebagai masyarakat yang sadar akan bahaya virus covid-19 ini harus tetap memperhatikan pola hidup dan mengikuti himbauan yang telah dianjurkan pemerintah. Siapa yang tidak patuh terhadap kebijakan pemerintah dapat berisiko pada diri kita sendiri dan kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun