"Selamat siang, pak. Maaf, apakah ini klinik hipnoterapi Puri Batin?" Tanya seorang ibu, sebut saja ibu Bunga. Begitu saya mengiyakan, ibu Bunga langsung bertanya lagi. " Apakah bapak bisa menghipnotis suami saya supaya dia bisa jujur dengan saya?" Tersentak dengan pertanyaan ini, saya mengambil kesempatan di jeda waktu yang tepat.Â
"Maksud ibu?" Giliran saya balik bertanya, ingin mendapatkan kejelasan maksud pertanyaan ibu Bunga. "Maksud saya, supaya suami saya dihipnotis, biar ia mau jujur dengan saya. Saya mau supaya dia mengeluarkan semua unek-unek yang ada dalam hatinya. Soalnya selama ini ia terus membohongi saya. Ia tidak jujur sama saya. Dengan dihipnotis, biar dia mengeluarkan semua isi hatinya, seperti yang terjadi di TV itu, lho."Â
Dengan penuh semangat ibu Bunga menjelaskan tujuannya menelpon saya. Dengan sabar saya terus mendengarkan permasalahan yang diungkapkan oleh ibu Bunga. Ibu Bunga mengaku cukup menderita dengan tingkah suaminya. Ia merasa suaminya memendam rahasia dalam hatinya dan sama sekali tidak mau menceritakan kepada ibu Bunga selaku istrinya. Bahkan ia sering dibohongi suaminya.Â
Rasanya benar-benar sakit hati, apalagi kalau terus-menerus terjadi. Siapa yang dapat menahan rasa ini. Segala upaya telah dilakukan ibu Bunga agar suaminya mau terbuka dan menceritakan apa yang sesungguhnya tersimpan dalam lubuk hatinya yang terdalam itu. Ia bahkan terinspirasi dari tayangan hiburan yang berbasis hipnosis di layar televisi. Ia kagum dengan orang-orang yang dihipnosis dalam adegan hiburan di layar kaca.Â
Mereka dapat mengungkapkan semua unek-unek dari dalam hati dengan begitu mudahnya. Pikirnya, kalau suaminya dihipnosis seperti dalam tayangan di layar televisi itu, dia akan mengungkapkan semua perkara yang tertimbun dalam benak pikiran dan lubuk hatinya yang paling dalam. Imajinasi ibu Bunga semakin kreatif. Ibu Bunga merasa nanti bisa mengetahui semua isi hati sang suami yang selama ini tersimpan dalam-dalam.Â
Bahkan lebih dari itu, ia merasa semua permasalahan akan selesai dengan sendirinya. Ia akan kembali menikmati hidup bahagia yang sungguh-sungguh ia dambakan selama ini. Setelah menangkap maksud baik ibu Bunga untuk menyelesaikan masalah hubungan dengan suaminya, saya menjelaskan mengenai hipnosis dan hipnoterapi kepada ibu Bunga. Hipnoterapi, suatu metode terapi dengan menggunakan kondisi hipnosis memang merupakan salah satu alternatif solusi terbaik untuk permasalahan yang berkaiatan dengan emosi dan pikiran.Â
Patut disyukuri bahwa hipnosis dan hipnoterapi mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak akhir tahun 1990-an, dan menjadi popular sejak tahun 2004. Bagi masyarakat dunia, khususnya dunia barat, hipnosis sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan sudah lebih dari tiga ribu tahun sebelum Masehi. Hipnosis itu sudah dikenal sebelum sejarah dicatat atau jaman prasejarah, meskipun istilah hipnosis sendiri baru diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 1842 oleh James Braid. Meski pun sudah sangat lama dikenal, hipnosis, dan juga hipnoterapi sering dipahami secara keliru.Â
Apalagi bagi masyarakat Indonesia, yang baru mengenal hipnosis satu dasawarsa terakhir ini, kekeliruan itu masih sering dijumpai sampai hari ini. Namun demikian, dengan gencarnya publikasi ilmiah dan bahkan sudah menjadi bagian matakuliah di beberapa perguruan tinggi, salah paham tentang hipnosis dan hipboterapi berangsur-angsur mulai berkurang.
Beberapa pemahaman yang masih keliru sampai sejauh ini ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya saja, kalau orang mengalami penipuan di jalanan, biasanya dikatakan orang itu kena hipnotis. Istilahnya saja sudah salah kaprah. Tindakan menghipnosis itu disebut hipnosis, bukan hipnotis. Pelaku hipnosislah yang disebut hipnotis. Belum lagi modus tindakan penipuan seperti itu tidak sesuai dengan prinsip kerja hipnosis.Â
Seseorang hanya mengalami kondisi hypnosis atas ijin dirinya sendiri. Pada prinsipnya hipnosis itu adalah self-hipnosis, kondisi pikiran rileks dan fokus atas kemauan sendiri. Selain itu di dalam diri setiap orang, tepatnya dalam pikirannya tentu adanya kesadaran, kehendak bebas dan dilindungi empat filter mental yaitu keselamatan hidup, moral/agama (baik-buruknya sesuatu), benar atau salah, dan logis atau tidak logis/penalaran. Dengan demikian kontrol diri dalam menghadapi setiap situasi dan kejadian mestinya tetap terjaga.
Kekeliruan lain yang perlu diperbaiki adalah hipnoterapi disamakan begitu saja dengan hipnosis panggung atau hipnosis hiburan yang biasa ditayangkan di televisi atau di panggung hiburan. Perlu diketahui bahwa hipnosis panggung yang bersifat hiburan itu berbeda jenisnya dengan hipnosis untuk kesehatan atau yang lebih dikenal sebagai hipnoterapi. Hipnosis itu terdiri dari lima jenis kalau dilihat dari segi manfaat atau fungsinya. Pertama, stage hypnosis atau hipnosis panggung. Jenis hipnosis ini untuk pertunjukan hiburan.Â