Mohon tunggu...
Romantisa Ajeng
Romantisa Ajeng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mie Ayam adalah makanan terbaik!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Pendidikan Islam dalam Penerapan dan Perkembangan IPTEK

15 Juli 2024   15:45 Diperbarui: 15 Juli 2024   16:33 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://it.rsudsekayu.mubakab.go.id/info/sejarah-perkembangan-teknologi-dalam-dunia-islam

           Dalam era modern ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat. Di satu sisi, kemajuan ini membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun, di sisi lain, penggunaan IPTEK yang tidak dibarengi dengan nilai-nilai agama dapat berdampak negatif. Dalam konteks ini, pendidikan Islam memiliki peran penting dalam penerapan IPTEK. Pendidikan Islam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang menjadi pedoman dalam menggunakan IPTEK secara bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan Islam diperlukan dalam penerapan IPTEK:

  • Memandu Penggunaan IPTEK yang Bertanggung Jawab. Pendidikan Islam mengajarkan etika dan moral dalam penggunaan IPTEK. Hal ini penting untuk menghindari penyalahgunaan IPTEK, seperti untuk tujuan yang merugikan atau merusak.
  • Mengintegrasikan Nilai-Nilai Kemanusiaan. IPTEK harus digunakan untuk kemaslahatan umat manusia. Pendidikan Islam menekankan nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, keadilan, dan kesetaraan. Hal ini menjadi panduan dalam mengembangkan dan menerapkan IPTEK yang bermanfaat bagi semua orang.
  • Menjaga Keseimbangan Hidup. Di era digital ini, manusia mudah terlena dengan IPTEK. Pendidikan Islam mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kehidupan di dunia nyata dan di dunia digital.
  • Izzah. Perasaan mulia yang merupakan fadhilah paling spesifik bagikaum muslimin secara umum. Izzah di sini adalah perasaan dirimulia ketika menghadapi orang-orang yang takabbur atau orangyang berbangga dengan kekayaan, keturunan, kekuatan ataukebanggaankebanggaan lain yang bersifat duniawi. Izzah adalah bangga dengan iman dan bukan dosa dan permusuhan. Suatu perasaan mulia yang bersumber dari Allah dan tidak mengharapkanapapun dari manusia, tidak menjilat kepada orang yang berkuasa.
  • Mengutamakan dan menerapkan Ilmu. Salah satu moralitasdalam Islam adalah menerapkan ilmu dalam pengertian bahwa ada keterkaitan antara ilmu dan ibadah. Kehancurankebanyakan manusia adalah karena mereka.  berilmu, tetapitidak mengamalkan ilmu itu atau mengamalkan sesuatu yang bertolak belakang dengan apa yang mereka ketahui, sepertidokter yang mengetahui bahayanya suatu makanan atauminuman bagi dirinya tetapi tetap juga dia menikmatinyakarena mengikuti hawa nafsu atau tradisi. Seorang moralisyang memandang sesuatu perbuatan tetapi dia sendiri ikutmelakukannya dan bergelimang dengan kehinaan itu. Jenisilmu yang hanya teoritis seperti ini tidak diridhai dalam Islam.

Peran Islam dalam Perkembangan IPTEK:

            Berdasar perlunya akhlak Islami di atas, peran Islam menjadikeniscayaan dalam mengembangkan IPTEKS, yaitu di antaranya:

Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam inimenyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran (qaidah fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan berartimenjadi aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan,melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dandiamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.

Kedua, menjadikan syariah Islam (yang lahir dari aqidah Islam) sebagaistandar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Standar ataukriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standarmanfaat (pragmatism atau utilitarianisme) seperti yang ada sekarang.Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek,didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam).Umat Islam boleh memanfaatkan iptek, jika telah dihalalkan oleh SyariahIslam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek telah diharamkan oleh Syariah,maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia menghasilkanmanfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Sejarah menunjukkan bahwa Islam memiliki peran penting dalam perkembangan IPTEK. Ulama-ulama Muslim di masa lampau banyak memberikan kontribusi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti matematika, astronomi, fisika, dan kedokteran.

Beberapa contoh kontribusi Islam dalam IPTEK:

  • Matematika: Al-Khawarizmi mengembangkan sistem bilangan desimal dan aljabar.
  • Astronomi: Ibnu Sina melakukan penelitian tentang pergerakan planet dan bintang.
  • Fisika: Ibn al-Haytham menemukan prinsip optik dan kamera obscura.
  • Kedokteran: Al-Razi dan Ibnu Sina menulis buku-buku penting tentang kedokteran dan farmakologi.

Islam bukan hanya agama, tetapi juga agama yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontribusi Islam dalam sejarah IPTEK sangatlah signifikan, dan konsep-konsep Islam pun mendukung pengembangan IPTEK di masa depan. Kontribusi Islam dalam IPTEK menunjukkan bahwa agama dan ilmu pengetahuan dapat berjalan seiring dan saling mendukung.

Kesimpulan:

Pendidikan Islam dan IPTEK adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pendidikan Islam memberikan nilai-nilai moral dan etika yang penting dalam penerapan IPTEK secara bertanggung jawab. Di sisi lain, Islam memiliki sejarah panjang dalam memberikan kontribusi bagi perkembangan IPTEK. Dengan memadukan pendidikan Islam dan IPTEK, kontribusi ini menunjukkan bahwa agama dan ilmu pengetahuan dapat berjalan seiring dan saling mendukung. Islam bukan hanya agama, tetapi juga sumber ilmu pengetahuan dan panduan moral dalam pemanfaatan IPTEK untuk kemajuan peradaban manusia. Kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun