entah apa yang menggerakkan semua ini...
engkau datang saat sepi mengakrabiku
menyusup pada celah-celah hati yang terkoyak
sekian jeda aku lupa caranya membuka hati
semacam menyimpan kunci yang berkarat dalam almari usang
enggan menyentuh
namun enggan juga untuk membuang
rentang waktu yang memaksa aku berkawan sunyi
menyisakan aku yang terlupa caranya bahagia
dan kamu hadir....
untuk mengingatkan....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!