Mendung  senantiasa menunggui hadirmu
Tanpa resah di gerisik gerimis, meski sesekali terggoda
mengusap wajah kuyup karena hujan.
Pelangi yang dinanti tiada berkerling.
Kilat seberang terlanjur menyambar, angan menjadi buyar
Hujan gelisah, tak lagi rintik namun bah. Dedaunan mengerang, berlinang.
tiada lagi tempat untukmu
durjana......
******
Romansa Romanties
Temanggung, Pebruari keduapuluh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!