aku menemukanmu dalam selembar kertas  Â
sekilas wajah lusuh dan berdebu  Â
merunduk dalam kepongahan
menganga bara melukai baris-baris puisi
aku menemukanmu dalam selembar kertas
mengalir air mata prahara
terhunus kilauan belati berbias kasih
menghujam pedih dalam sukacita
aku menemukanmu dalam selembar kertas
tergambar jelas sepotong hatiku yang tertinggal
menggantung hening dalam kelopak rapuh
meratap cita cinta yang terkoyak
aku menemukanmu dalam selembar kertas
mengaksara pada pena merah
tertulis dalam syair-syair mimpi
mengangan dua insan bersatu
aku menemukanmu dalam selembar kertas
terlukis namaku yang memburam
ada seribu satu misteri disetiap abjadnya
yang selalu mengimajinasi benakmu
aku menemukanmu dalam selembar kertas
kudapati serupa sekat pemisah
dalam sepotong cinta yang tak pernah tergenggam
*******
Temanggung, Januari keduapuluhempat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H