aku tak seindah puisimu
yang setiap pagi menyambut senyum matahari
menghangat dalam secawan kopi
aku tak seindah puisimu
yang mendayu bisikkan kata mesra
mempesonakan jiwamu dalam sepi
aku tak seindah puisimu
yang selalu berdegup dalam erotis malam
mendekap luruh dalam pelukan rembulan
aku tak seindah puisimu
yang tumbuh mekar bak bunga-bunga wangi dalam mimpimu
mengusap redup matamu nan lelah
aku tak seindah puisimu
yang berirama bening dalam tuts pianomu
melantunkan kidung asmara
aku dan puisimu
selalu ada jeda dalam larik-larik tanpa mantra
aku dan puisimu
mengaksara tanpa ilustrasi
*****
Temanggung, Januari keduapuluhsatu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!