Mohon tunggu...
Romanties
Romanties Mohon Tunggu... Lainnya - housewife

sampaikan dengan cinta....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku, Kamu, dan Dendam

16 Januari 2019   14:55 Diperbarui: 16 Januari 2019   15:08 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture taken by Kompas Lifestyle

aku ingin memutus renda emas

yang mengikat kita dalam pelukan

seribu satu tanya tak pernah terjawab
mengapa temali ini menjerat kita?

aku ingin melepas belenggu ini
yang menyesakkan rongga misteri
seribu satu luka menganga tak terperi
menjadi lenguh menghiasi mimpi

ijinkan aku menyematkan luka
dilengan kirimu yang lembut
yang selalu kau biarkan merengkuh pundakku yang  rapuh

ijinkan aku menghujamkan prahara
dikedua kelopak matamu yang teduh
yang selalu menatapku lekat dalam kebinalan

aku, kamu dan luka
aku, kamu dan rindu
mengalir dalam sebuah kisah yang tak pernah bermuara

*****

Salam perempuan kota tembakau
#Temanggung, Januari keenambelas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun