apa yang kau pikirkan tentang malam?
sedangkan senja telah lama menahan gurat jingganya
berserakan puing reruntuhan bintang
terluka letih murka yang kau langitkan
setitik dendam diujung matamu
meluruh digenggaman bara
kuulurkan belati berbalut doa
kubasuh lembut wajah berlumur duka
mendekatlah sayaang....Â
karena malam segera berlalu
akan kuseka jelaga lara disukmamu
tersenyumlah sayang....Â
karena fajar kembali merajuk
ijinkan aku nyaman singgah mewarnai ruang hatimu
kubentangkan samudera asmara
agar perahu rindu segera berlabuh
sekedar aku ingin berbisik lirih
..... i love you......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H