Mohon tunggu...
Muryadie
Muryadie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang biasa

Sederhana tanpa syarat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Serangkai

21 Mei 2020   16:06 Diperbarui: 21 Mei 2020   16:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada istilah 2 (dua) serangkai, 3 (tiga) serangkai, 4 (empat) serangkai, dan seterusnya.

Istilah ini bukan sesuatu yang tidak bermakna. Tapi ini jangan hanya dibayangkan tentang dua orang atau beberapa orang yang bersama-sama terlihat berkumpul kesana kemari. 

Kalau dicermati secara seksama, istilah tersebut sebenarnya lebih pada keterikatan batin sehingga serangkai adalah sebuah ikatan kekuatan, bisa jadi juga sebuah ikatan kewibawaan, keindahan, atau apa saja.

Apabila "serangkai" terputus atau terlepas salah satunya maka dengan tanpa disadari hilanglah kekuatan atau kewibawaan tersebut.

Pengikat dari rangkaian itu bernama SILATURRAHIM. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun