Mohon tunggu...
romano alex
romano alex Mohon Tunggu... -

Pria biasa pecinta pesona keindahan setiap manusia yang memiliki cinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapanku

26 Juni 2010   07:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:16 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermula dari penciptaan

Hasrat terus meninggi

Kecantikan pualam surga tak menghilang

Sayang waktu terus mengikis

Meskipun kelembutannya selalu tertanam dalam ingatan

Namun berlawanan dengan apa yang terasa

Menjadi bahan yang membakar jiwa

Menghanguskan keindahan lewat dusta

Seni adalah hiasan dunia

Menghadirkan romansa di musim semi

Siapapun yang menguburkannya

Membuat cinta menjadi sampah

Cinta ibarat sungai yang terus mengalir

Tak pernah meminta untuk dibalas

Ketulusan memberikan kehidupan

Nirwana yang akan menantikannya

Aku pun berdoa

Selama aku hidup, cinta akan kurawat

Harapan itu membuatku ada

Dalam cinta, kita akan hidup selamanya

Romano

Gambar: www.victimsofchoice.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun