Mohon tunggu...
roman
roman Mohon Tunggu... Administrasi - Staf

saya sangat senang membuat konten-konten video yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resensi Modul Analisis Isu Kontemporer

19 Januari 2025   17:14 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:42 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Isi Resensi:


1.Identitas Modul :
Judul Modul: Analisis Isu Kontemporer
Penulis: Tim Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Penerbit: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Jumlah Halaman: 255 halaman

2.Sinopsis :
Modul ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer sebagai wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis.

3.Ulasan Isi :
Modul ini sangat membantu peserta pelatihan dalam memahami konsepsi perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer sebagai wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan masyarakat. Materi pokok dalam modul ini adalah : Konsepsi perubahan lingkungan strategis; Isu-isu strategis kontemporer; dan Teknis analisis isu-isu dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis.

Rangkuman Isi:

Bab 1: Pendahuluan. Bab ini menjelaskan latar belakang pembelajaran; deskripsi singkat bahan pembelajaran; manfaat bahan pembelajaran; tujuan pembelajaran; pokok bahasan dalam bahan pembelajaran; dan petunjuk belajar.
Adapun latar belakang dari pembelajaran ini adalah karena rendahnya kapasitas dan kemampuan Pegawai Negeri Sipil dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis menyebabkan posisi Indonesia dalam percaturan global belum memuaskan. Menyikapi hal ini, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, untuk mendorong kesadaran PNS untuk menjalankan profesinya sebagai ASN dengan berlandaskan pada: a) nilai dasar; b) kode etik dan kode perilaku; c) komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; d) kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; dan e) profesionalitas jabatan. Implementasi terhadap prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dengan meningkatan kepedulian dan partisipasi untuk meningkatkan kapasitas organisasi dengan memberikan penguatan untuk menemu-kenali perubahan lingkungan strategis secara komprehensif pada diri setiap PNS.
Melalui pembelajaran pada modul ini, peserta pelatihan dasar CPNS diberikan bekal mengenali konsepsi perubahan dan perubahan lingkungan strategis untuk membangun kesadaran menyiapkan diri dengan memaksimalkan berbagai potensi modal insani yang dimiliki.

Bab 2: Perubahan Lingkungan Strategis. Bab ini menjelaskan tentang konsep Perubahan Lingkungan Strategis; dan Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Strategis.
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan peradaban manusia. Sebagai seorang ASN, kita dituntut untuk bersikap kreatif dan melakukan terobosan (inovasi) dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat di tengah perubahan yang terus terjadi. ASN juga dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara (pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena-fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait dengan isu-isu kritikal yang terjadi saat ini atau bahkan berpotensi terjadi, isu-isu tersebut diantaranya; bahaya paham radikalisme/ terorisme, bahaya narkoba, cyber crime, money laundry, korupsi, proxy war. Isu-isu di atas, selanjutnya disebut sebagai isu-isu strategis kontemporer. Dari fenomena tersebut, seorang ASN harus mulai membenahi diri dengan segala kemampuan, kemudian mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki dengan memperhatikan modal insani (manusia).
Modal insani yang dimaksud disini adalah modal atau capital dalam konsep modal manusia (human capital concept). Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja. Modal insani mencakup kompetensi, kreativitas, dan karakter yang dimiliki individu sebagai sumber daya manusia. Dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis, modal insani berperan sebagai penggerak inovasi, adaptasi, dan transformasi. Ada enam komponen dari modal manusia (Ancok, 2002), sebagai berikut:
1. Modal intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk menemukan peluang dan mengelola perubahan organisasi melalui pengembangan SDMnya. Penerapannya dalam dunia birokrasi/pemerintahan adalah, hanya pegawai yang memiliki pengetahuan yang luas dan terus menambah pengetahuannya yang dapat beradaptasi dengan kondisi perubahan lingkungan strategis.
2.Modal Emosional yaitu kemampuan manusia untuk mengenal dan mengelola emosi diri sendiri, serta memahami emosi orang lain agar dia dapat mengambil tindakan yang sesuai dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan mengelola emosi dengan baik akan menentukan kesuksesan PNS dalam melaksanakan tugas, kemampuan dalam mengelola emosi tersebut disebut juga sebagai kecerdasan emosi.
3.Modal Sosial adalah jaringan kerjasama di antara warga masyarakat yang memfasilitasi pencarian solusi dari permasalahan yang dihadapi mereka. Modal sosial ditujukan untuk menumbuhkan kembali jejaringan kerjasama dan hubungan interpersonal yang mendukung kesuksesan, khususnya kesuksesan sebagai PNS sebagai pelayan masyarakat.
4.Modal Ketabahan (Adversity) adalah modal manusia untuk sukses dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sebuah organisasi birokrasi.
5.Modal Etika / Moral adalah kemampuan membedakan benar dan salah. Ada empat komponen modal moral/etika yakni: Integritas (integrity); Bertanggung-jawab (responsibility); Penyayang (compassionate); dan Pemaaf (forgiveness).
6.Modal Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani adalah adalah aspek kesehatan tubuh yang menjadi dasar kemampuan seseorang untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, baik secara individu maupun dalam konteks pekerjaan. Dalam kaitannya dengan modal insani, kekuatan fisik merupakan fondasi penting yang mendukung produktivitas, daya tahan, dan efisiensi kerja seseorang.

Bab 3: Isu-Isu Strategis Kontemporer. Bab ini menjelaskan tentang beberapa isu kontemporer dan contoh kasusnya di Indonesia, diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/ terorisme, pencucian uang (money laundry), proxy war, dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan lain-lain sebagainya.

Bab 4: Teknis Analisis Isu. Bab ini akan dipelajari oleh peserta Latsar CPNS pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas dengan mempraktikan salah satu teknik analisis isu yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran. Dimulai dengan memahami isu kritikal, dalam modul ini isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut. Mengenai teknik analisis isu, dalam modul ini dijelaskan beberapa teknik, antara lain : Teknik Tapisan Isu; Teknik Analisis Isu (SWOT); dan Analis Kesenjangan atau Gap Analysis.

Bab 5: Penutup, sebagai rangkuman dari seluruh materi pembelajaran. Perubahan adalah sesuatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian yang selalu menyertai perjalanan peradaban manusia. Perubahan lingkungan stratejik yang begitu cepat, massif, dan complicated saat ini menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia dalam percaturan global untuk meningatkan daya saing sekaligus mensejahterakan kehidupan bangsa.

Kelebihan Modul:
1. Gaya penulisan dalam modul ini sangat mudah dipahami oleh pembaca dengan bahasa yang sederhana.
2. Struktur setiap bab juga terorganisir dengan baik, sehingga peserta pelatihan dapat belajar secara bertahap.
3. Disertai dengan contoh studi kasus nyata yang relevan dengan kondisi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun