Penyandang difabel yang ada di kota yogyakarta belum mendapatkan sarana yang memadai. Puluhan difabel Kota Yogyakarta mengeluhkan prasarana umum di Kota Yogyakarta yang sulit mereka akses.
Meski begitu kota yogyakarta sudah ada sarana untuk penyandang difabel namun masih banyak perbaikan. Seperti dari keluhan ida ayu sebagai pengguna kursi roda yang dikutip dari replubika.co yang mengeluhkan
sarana yang ada seperti angkutan umum trans jogja yang perlu perbaikan. "Saat naik dan turun halte sudah ada jalur khusus. Tetapi jalur itu masih terlalu curam bagi kami sehingga masih perlu bantuan orang lain," ungkapnya.
Guding block yang digunakan sebagai akses difabel terhadap sektor umum seperti yang ada di jalan malioboro sudah cukup baik. Kemudian ditempat tempat lain sudah cukup baik meskipun penggunaannya masih belum maksimal yang dikarenakan disalah gunakan. "Kita harus membantu dalam hak pemenuhan hak mereka (penyandang disabilitas) sebagai manusia dan warga negara indonesia," ungkap bambang soepijanto yang juga memiliki visi merawat keistimewaan yogyakarta.
Kesadaran masyarakat dari berbagai elemen sangat penting. Karena kultur masyarat yang ramah serta peduli dengan infrastruktur untuk penyandan difabel bisa memenuhi hak hak mereka. "Saya mendukung terciptanya kultur masyarakat dan negara yang ramah serta peduli dengan para penyandang disabilitas," kata bambang soepijanto.
Pemerintahan kota juga tidak akan enutup mata untuk pemanfaatan fasilitas umum yang belum maksimal ucap kepala dinas ketertiban kota yogyakarta yang dilansir pada replubika.co.
"Pemkot juga tidak menutup mata, jika fasilitas umum yang ada  pemanfaatannya belum maksimal. Kita akan bicara ini di forum koordinasi antar instansi, karena fasilitas umum membutuhkan koordinasi lintas instansi," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H