Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Roman Rendusara lahir dan tumbuh sebagai anak kampung di Rajawawo, Kec.Nangapanda, Ende-Flores, NTT. Kini, menetap di kampung sebagai seorang petani, sambil menganggit kisah-kisah yang tercecer. Kunjungi juga, floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Batu Bisa Memaki

4 Oktober 2012   01:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13493133941829391400

Jalur selatan Flores yang menghubungkan kecamatan Aimere dengan kecamatan Jerebu’u, kab Ngada NTT terlalu jauh untuk ditempuh dalam waktu beberapa menit saja. Aspal – aspal jalan sudah berlobang dan terlepas. Di beberapa titik terlihat retak. Cukup membuat pinggang kita sakit atau longgar. Andai jalannya beraspal hotmix mungkin bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dengan jarak 40-ankm itu.

Saya berhenti sejenak pada sebuah titik sekedar untuk melonggarkan pinggang, persis di Kampung Ruto - sekitar 10km dari kota kecamatan Aimere. Tiba – tiba sontak, saya kaget, pandangan mata saya tertuju pada sebuah batu dengan tulisan seperti di bawah ini.

[caption id="attachment_216187" align="alignnone" width="619" caption="Ketika Batu Bisa Maki (dokpribadi)"][/caption]

Setelah itu saya coba berpikir apa maksud dari tulisan makian seperti ini. Apakah larangan dengan tulisan sebagaimana biasanya tidak cukup untuk melumpuhkan niat jahat orang yang mau memotong kayu gamal? Atau, media komunikasi sosial yang hidup dalam bingkai kearifan lokal Ngada telah ”bereinkarnasi” dalam benda mati?

Sepositif apapun pesan yang mau disampaikan pemilik kebun kepada orang – orang yang mungkin mau “mengambil” kayu gamal, toh tulisan seperti ini jauh dari norma kesopanan umum. Mungkin maksud baik tapi cara yang tidak tepat dan sopan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun