Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Roman Rendusara adalah nama pena. Tinggal di Kepi, Desa Rapowawo, Kec. Nangapanda, Ende Flores NTT. Mengenyam pendidikan dasar di SDK Kekandere 2 (1995). SMP-SMA di Seminari St. Yoh. Berchmans, Mataloko, Ngada (2001). Pernah menghidu aroma filsafat di STF Driyarkara Jakarta (2005). Lalu meneguk ilmu ekonomi di Universitas Krisnadwipayana-Jakarta (2010), mengecap pendidikan profesi guru pada Universitas Kristen Indonesia (2011). Meraih Magister Akuntansi pada Universitas Widyatama-Bandung (2023). Pernah meraih Juara II Lomba National Blog Competition oleh Kemendikristek RI 2020. Kanal pribadi: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Merawat Komitmen, Menjaga LDR Indonesia-Hong Kong

16 Februari 2021   14:41 Diperbarui: 17 Februari 2021   10:03 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LDR kembali dijalani. Ikatan komitmen sudah semakin berakar didukung upacara adat peminangan. Saya tidak mungkin bermain hati dengan 'nona-nona' Flores-yang meski rambut keriting tapi punya senyum manis. Setiap masalah, terutama dalam komunikasi semakin mengantar kami, agar semakin dewasa dalam menjalin hubungan. LDR mengasah kematangan emosional.

Kontrak kerja Elin hanya dua tahun. Ia tidak mau memperpanjang lagi. Pada pertengahan 2017, ia pulang. Kami bersua. Tetap dengan volume rindu yang sama. Prioritas utama segera menikah. Sehingga, akhir Agustus 2017, seluruh komitmen kami dalam cinta yang jujur dipersembahkan ke atas altar suci Tuhan. Kami saling berjanji: sehidup semati, dalam untung dan malang, dalam suka dan duka.

Menikah adalah awal membangun komitmen yang sesungguhnya. Foto: Dok Pribadi
Menikah adalah awal membangun komitmen yang sesungguhnya. Foto: Dok Pribadi
Kini, kebahagian sejati hanya milik Sang Pemberi Kehidupan namun hari demi hari kami berusaha tapaki bersama. Ada tawa dan airmata menghias. Semuanya hanya proses, agar komitmen tetap berjalan di jalur setia.

====

NB: Tulisan ini sudah disetujui oleh Istri, Elin Ermelinda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun